JAKARTA, KOMPAS.com - Dinas Perhubungan DKI Jakarta meminta PT Railink selaku pengelola stasiun Sudirman Baru meningkatkan fasilitas infrastruktur, guna menunjang transportasi umum seperti transjakarta.
"Kami minta disiapkan tempat dan mungkin bisa dilebarkan sedikit akses masuk dan keluar stasiun (Sudirman Baru), karena kemarin pas uji coba, body mobil saya sempat mentok," kata Kadishub DKI Jakarta Andri Yansyah, di stasiun Sudirman Baru, Selasa (2/1/2018).
Permintaan itu menindaklanjuti permintaan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan untuk integrasi transportasi umum. Saat ini terdapat 15 transjakarta yang melayani warga dari dan ke stasiun Sudirman Baru. Oleh karena itu, Andri meminta PT Railink mempertimbangkan penempatan bus-bus tersebut.
"Tolong diperbaiki terus ya, jadi infrastruktur di sini yang untuk menunjang bus kami diperbaiki dan pengendapannya juga disiapkan," ujarnya.
Baca juga: Tiket Kereta Bandara Rp 70.000, Apa Kata Warga?
Ada dua rute yang disiapkan untuk pengumpan ke kereta bandara. Pertama, dari stasiun Sudirman Baru – Gambir (koridor 1) dengan rute Hotel Indonesia – Sarinah – Bank Indonesia – Patung Kuda – Stasiun Gambir – Istana – Monas kembali ke Bank Indonesia – Sarinah – Hotel Indonesia - keluar di jalur Blora – stasiun Sudirman Baru.
Kedua stasiun Sudirman Baru ke Menteng (koridor 9) dengan rute yang dilalui dari stasiun Sudirman Baru - putaran Hotel Indonesia – Tosari – Dukuh Atas – Karet - Semanggi masuk rute koridor 9 sampai Kuningan - Menteng – Hotel Indonesia lalu masuk Blora dan stasiun Sudirman Baru.