Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Apa yang Diuntungkan dari OK OCE? Bunga Modalnya 'Aja' 13 Persen"

Kompas.com - 09/01/2018, 15:33 WIB
Nursita Sari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta Nur Afni Sajim mengatakan, bunga yang ditetapkan untuk pinjaman modal peserta One Kecamatan One Center for Entrepreneurship atau OK OCE terlalu tinggi.

Bank DKI dan PT Jamkrida Jakarta memasang bunga 13 persen untuk pinjaman modal.

Politikus Demokrat itu mengatakan, calon pelaku UMKM tidak akan sanggup meminjam modal dengan bunga setinggi itu.

"Apa yang diuntungkan dengan pelatihan (OK OCE) itu? Bunganya aja 13 persen. Jadi, mana mungkin itu pelaku usaha sanggup meminjam dengan Bank DKI atau Jamkrida dengan bunga 13 persen," ujar Afni saat rapat Komisi B bersama Dinas Koperasi, UMKM, dan Perdagangan DKI di Gedung DPRD DKI, Selasa (9/1/2018).

Baca juga: OK OCE Ini Pelatihan Paling Aneh, Ini Pelatihan Cuap-cuap...

Afni menyampaikan, bunga yang ditetapkan BUMD DKI lebih tinggi dibandingkan bunga pinjaman modal yang ditetapkan bank-bank lainnya. Dia mencontohkan bunga pinjaman modal dari Bank Artha Graha dan Bank BNI.

Anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta Nur Afni Sajim saat rapat Komisi B bersama Dinas UMKM DKI Jakarta di Gedung DPRD DKI Jakarta, Selasa (9/1/2018).KOMPAS.com/NURSITA SARI Anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta Nur Afni Sajim saat rapat Komisi B bersama Dinas UMKM DKI Jakarta di Gedung DPRD DKI Jakarta, Selasa (9/1/2018).
"Modal dengan bunga 13 persen, lebih murah bunga dari Bank Artha Graha 7 persen ketimbang ke Bank DKI 13 persen, BNI 9 persen," kata dia.

Dari hasil pantauannya dalam pelatihan OK OCE di Jakarta Barat, Afni menyebut banyak peserta yang tidak mengerti pelatihan yang mereka ikuti. Para peserta juga kebanyakan merupakan pedagang kecil-kecilan yang tidak bisa membayar bunga tinggi.

Baca juga: Sandiaga Bilang Mensos Tertarik Program OK OCE Diterapkan di Jatim

"Ketika saya tanya Ibu dagang apa, terus bagaimana kalau Ibu nanti mau buka usaha, 'Waduh saya kan cuma jualan nasi uduk, kalau dipinjemin bunga 13 persen ya saya enggak sangguplah'," ucap Afni.

Kepala Dinas UMKM DKI Jakarta Irwandi menyampaikan, Pemprov DKI Jakarta tidak akan hanya bekerja sama dengan BUMD DKI Jakarta.

Rencananya, Pemprov DKI juga akan menggandeng Lembaga Pengelola Dana Bergulir (LPDB) Kementerian Koperasi dan UKM sebagai lembaga yang menyediakan pinjaman modal dengan bunga lebih rendah.

Baca juga: Malam Tahun Baru, Anies Hampiri Penjual Kopi Keliling dan Ajak Gabung OK OCE

"Kalau memang ada permodalan yang bunganya bisa lebih murah, kenapa enggak? Jadi, enggak perlu harus istilahnya sama Bank DKI. Kami akan kerja sama dengan LPDB Kementerian Koperasi, itu lebih di bawah dari bank dan prosedurnya lebih gampang," ujar Irwandi seusai rapat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Tangkap Empat Pebisnis Judi 'Online' di Depok yang Jual Koin Slot lewat 'Live Streaming'

Polisi Tangkap Empat Pebisnis Judi "Online" di Depok yang Jual Koin Slot lewat "Live Streaming"

Megapolitan
Punya Penjaringan Sendiri, PDI-P Belum Jawab Ajakan PAN Usung Dedie Rachim di Pilkada Bogor

Punya Penjaringan Sendiri, PDI-P Belum Jawab Ajakan PAN Usung Dedie Rachim di Pilkada Bogor

Megapolitan
Begini Tampang Dua Pria yang Cekoki Remaja 16 Tahun Pakai Narkoba hingga Tewas

Begini Tampang Dua Pria yang Cekoki Remaja 16 Tahun Pakai Narkoba hingga Tewas

Megapolitan
Kelurahan di DKJ Dapat Kucuran Anggaran 5 Persen dari APBD, Sosialisasi Mulai Mei 2024

Kelurahan di DKJ Dapat Kucuran Anggaran 5 Persen dari APBD, Sosialisasi Mulai Mei 2024

Megapolitan
Diprotes Warga karena Penonaktifan NIK, Petugas: Banyak Program Pemprov DKI Tak Berjalan Mulus karena Tak Tertib

Diprotes Warga karena Penonaktifan NIK, Petugas: Banyak Program Pemprov DKI Tak Berjalan Mulus karena Tak Tertib

Megapolitan
Dua Rumah Kebakaran di Kalideres, Satu Orang Tewas

Dua Rumah Kebakaran di Kalideres, Satu Orang Tewas

Megapolitan
Curhat Pedagang Bawang Merah Kehilangan Pembeli Gara-gara Harga Naik Dua Kali Lipat

Curhat Pedagang Bawang Merah Kehilangan Pembeli Gara-gara Harga Naik Dua Kali Lipat

Megapolitan
PAN Ajak PDI-P Ikut Usung Dedie Rachim Jadi Calon Wali Kota Bogor

PAN Ajak PDI-P Ikut Usung Dedie Rachim Jadi Calon Wali Kota Bogor

Megapolitan
Kelakar Chandrika Chika Saat Dibawa ke BNN Lido: Mau ke Mal, Ada Cinta di Sana...

Kelakar Chandrika Chika Saat Dibawa ke BNN Lido: Mau ke Mal, Ada Cinta di Sana...

Megapolitan
Pemilik Toko Gas di Depok Tewas dalam Kebakaran, Saksi: Langsung Meledak, Enggak Tertolong Lagi

Pemilik Toko Gas di Depok Tewas dalam Kebakaran, Saksi: Langsung Meledak, Enggak Tertolong Lagi

Megapolitan
Sowan ke Markas PDI-P Kota Bogor, PAN Ajak Berkoalisi di Pilkada 2024

Sowan ke Markas PDI-P Kota Bogor, PAN Ajak Berkoalisi di Pilkada 2024

Megapolitan
Penjelasan Pemprov DKI Soal Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Penjelasan Pemprov DKI Soal Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Megapolitan
Kebakaran Tempat Agen Gas dan Air di Depok, Satu Orang Meninggal Dunia

Kebakaran Tempat Agen Gas dan Air di Depok, Satu Orang Meninggal Dunia

Megapolitan
Banyak Warga Berbohong: Mengaku Masih Tinggal di Jakarta, padahal Sudah Pindah

Banyak Warga Berbohong: Mengaku Masih Tinggal di Jakarta, padahal Sudah Pindah

Megapolitan
Pendaftaran PPK Pilkada 2024 Dibuka untuk Umum, Mantan Petugas Saat Pilpres Tak Otomatis Diterima

Pendaftaran PPK Pilkada 2024 Dibuka untuk Umum, Mantan Petugas Saat Pilpres Tak Otomatis Diterima

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com