Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mereka yang Berduka atas Terbakarnya Bangunan Ratusan Tahun Museum Bahari...

Kompas.com - 17/01/2018, 07:24 WIB
Jessi Carina

Penulis

Asep hanya berharap ke depannya museum di Indonesia dilengkapi dengan sistem keamanan yang baik. Di Museum Bahari sendiri sebenarnya baru akan dipasang sistem pengamanan seperti sprinkle pemadam pada tahun ini. Namun, musibah terlanjur terjadi sebelum sistem itu terpasang.

Kronologi

Kebakaran dilaporkan pukul 08.55. Puluhan pemadam kebakaran pun langsung mendatangi lokasi setelah mendapat laporan tersebut.

Kemarin, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mendatangi langsung lokasi kebakaran itu. Anies mengatakan museum sebenarnya punya alat pemadam yang cukup.

"Tapi apinya sudah terlanjur besar," ujar Anies.

Titik awal munculnya api pun tidak bisa dipastikan. Kepala Musrum Bahari Husnison Nizar hanya mengatakan bahwa api dan asap berasa dari sisi utara Gedung C.

Baca juga : Museum Bahari yang Terbakar Baru Selesai Direnovasi pada November

Petugas pemadam kebakaran memadamkan sisa api di Gedung Museum Bahari, Jalan Pasar Ikan, Penjaringan, Jakarta Utara, Selasa (16/1/2018). Kebakaran yang terjadi di Museum Bahari mengakibatkan koleksi miniatur model dan alat-alat navigasi bersejarah hangus terbakar dan sebanyak 16 unit mobil pemadam kebakaran yang berasal dari Damkar Jakarta Utara dan Jakarta Barat tiba untuk memadamkan api.KOMPAS.com/GARRY ANDREW LOTULUNG Petugas pemadam kebakaran memadamkan sisa api di Gedung Museum Bahari, Jalan Pasar Ikan, Penjaringan, Jakarta Utara, Selasa (16/1/2018). Kebakaran yang terjadi di Museum Bahari mengakibatkan koleksi miniatur model dan alat-alat navigasi bersejarah hangus terbakar dan sebanyak 16 unit mobil pemadam kebakaran yang berasal dari Damkar Jakarta Utara dan Jakarta Barat tiba untuk memadamkan api.

Api akhirnya bisa dijinakkan pada sekitar pukul 11.00 WIB. Setelah itu, petugas Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan DKI Jakarta melakukan pendinginan agar api tidak kembali berkobar.

"Alhamdulillah jam 11.00 secara umum api sudah bisa dikendalikan, kondisinya stabil, tinggal pemadaman secara tuntas," ucap Anies.

Kebakaran menghanguskan koleksi miniatur model dan alat-alat navigasi laut. Koleksi museum yang merupakan sumbangan dari beberapa kedutaan besar juga ikut hangus terbakar.

Baca juga : Kebakaran, Museum Bahari Dibuka untuk Wisatawan Besok

Kompas TV Beberapa benda bersejarah tak mampu diselamatkan dari kebakaran Museum Bahari.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com