Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Saya Enggak Tahu di Pikiran Gubernur Apa Sampai Memperbolehkan Becak"

Kompas.com - 17/01/2018, 10:23 WIB
David Oliver Purba

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Pengamat kebijakan publik, Agus Pambagio, heran atas keputusan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang berencana memperbolehkan becak beroperasi di Jakarta.

Agus mengatakan, keputusan yang akan diterapkan Anies merupakan sebuah kemunduran dari sistem transportasi di Ibu Kota. Selain dari faktor keselamatan yang sangat tidak mumpuni, Agus menilai, pengoperasian becak akan membuat jalanan Jakarta semrawut.

Kekhawatiran terutama becak akan masuk ke jalan-jalan besar, bahkan mengambil jalur transjakarta.

"Saya enggak tahu di pikiran Gubernur itu apa sampai memperbolehkan becak. Ngusir-nya saja setengah mati. Nanti becak masuk jalur transjakarta, bagaimana," ujar Agus saat ditemui di Jakarta Pusat, Selasa (16/1/2018).

Baca juga: Upaya Gubernur Anies Perhatikan Kesejahteraan Penarik Becak

Agus menilai, becak tak lagi diperlukan di Ibu Kota kecuali jika Pemprov DKI ingin memanfaatkannya sebagai pelengkap fasilitas wisata. Agus menyebut, jika diperbolehkan beroperasi, diyakini becak tak akan sanggup bersaing di jalanan dengan kendaraan roda empat dan dua.

Agus juga khawatir, dengan diizinkannya becak beroperasi, akan menarik kembali orang-orang dari daerah yang ingin menarik becak di Jakarta.

Baca juga: Cerita Penarik Becak yang Tak Punya Pilihan Lain untuk Nafkahi Keluarga

"Nanti yang dari Brebes, dari mana, balik lagi. Apakah kita mau menciptakan kemiskinan kembali," ujar Agus.

Anies berencana memperbolehkan becak beroperasi di Jakarta. Dia akan mengeluarkan pergub untuk mengatur pengoperasian becak tersebut.

Namun, Anies meyakinkan bahwa becak tidak akan diperbolehkan untuk melintas di jalan-jalan protokol. Pengoperasiannya hanya boleh di perkampungan.

Baca juga: Kehadiran Becak di Ibu Kota yang Diperdebatkan sejak Dulu...

Kompas TV Dilibatkannya puluhan tukang becak untuk antar jemput para tamu ini menjadi hal langka.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Megapolitan
Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Megapolitan
Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Megapolitan
Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Megapolitan
Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Megapolitan
Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Megapolitan
Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Megapolitan
Polisi Masih Buru Pemasok Narkoba ke Rio Reifan

Polisi Masih Buru Pemasok Narkoba ke Rio Reifan

Megapolitan
Dishub DKI Jakarta Janji Tindak Juru Parkir Liar di Minimarket

Dishub DKI Jakarta Janji Tindak Juru Parkir Liar di Minimarket

Megapolitan
Kasus Pembunuhan Wanita Dalam Koper, Korban Diduga Tak Tahu Pelaku Memiliki Istri

Kasus Pembunuhan Wanita Dalam Koper, Korban Diduga Tak Tahu Pelaku Memiliki Istri

Megapolitan
Tangkap Aktor Rio Reifan, Polisi Sita 1,17 Gram Sabu dan 12 Butir Psikotropika

Tangkap Aktor Rio Reifan, Polisi Sita 1,17 Gram Sabu dan 12 Butir Psikotropika

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com