Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Panggilan Pemeriksaan dari Polisi yang Buat Ibu Sandiaga Deg-degan...

Kompas.com - 18/01/2018, 08:52 WIB
Nursita Sari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno akan memenuhi panggilan pemeriksaan penyidik Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya pada hari ini, Kamis (18/1/2018). Surat panggilan pemeriksaan itu baru diterima Rabu (17/1/2018) pagi di rumah orangtua Sandiaga.

Sandiaga menyampaikan, surat panggilan pemeriksaan itu diterima sang ibu, Mien Uno. Menurut Sandiaga, ibunya langsung khawatir anaknya menyelewengkan uang rakyat.

"Rupanya dikirim ke rumah orangtua saya. Jadi bikin Ibu saya deg-degan. Saya mohon maaf ke Ibu saya, sampaikan bahwa enggak usah takut, ini bukan tentang tugas saya di Pemprov. Yang dia takutin kan anaknya itu menyelewengkan uang rakyat," ujar Sandiaga, Rabu malam.

Kepada ibunya, Sandiaga bercerita bahwa kasus yang menyeret namanya itu merupakan sengketa antara dua kubu pengusaha.

Baca juga : Sandiaga Akan Diperiksa pada Kamis Terkait Kasus Penggelapan Lahan

Kasus itu terjadi saat Sandiaga masih menjadi pengusaha dan tidak berkaitan dengan jabatannya saat ini. Kata Sandiaga, kasus yang membuatnya harus diperiksa penyidik Polda Metro Jaya sebenarnya adalah kasus perdata.

"Buka-bukaan aja bahwa ini ada dua kubu pengusaha besar yang berseteru. Kebetulan sebuah perusahaan yang dilikuidasi karena prospek bisnisnya tidak baik. Itu sudah dilakukan secara full likuidasinya, digugat, dan ini adalah perdata sebetulnya," kata Sandiaga.

Penuhi panggilan polisi usai rapat di kantor JK

Sandiaga memastikan bahwa ia akan memenuhi panggilan pemeriksaan penyidik Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya pada hari ini.

Rencananya, Sandiaga akan mendatangi Markas Polda Metro Jaya seusai rapat pembahasan mekanisme pemutakhiran mandiri data terpadu program penanganan fakir miskin.

Menurut Sandiaga, rapat itu akan digelar di Kantor Wakil Presiden RI Jusuf Kalla. Berdasarkan jadwal harian wakil gubernur, rapat akan digelar pukul 10.30 WIB.

"Besok (hari ini) rencananya setelah membuka dan memimpin rapat di Kantor Wapres mengenai kemiskinan, saya akan menghadiri panggilan dari teman-teman di polda untuk menjadi saksi kasus yang sama rupanya," kata Sandiaga.

Baca juga : Kasus Penggelapan Lahan yang Menanti Keterangan Sandiaga

Calon wakil gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno saat meminta restu kepsda ibunya, Mien Uno sebelum mengikuti acara debat pada Jumat (13/1/2017).Akhdi Martin Pratama Calon wakil gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno saat meminta restu kepsda ibunya, Mien Uno sebelum mengikuti acara debat pada Jumat (13/1/2017).

Sebagai wakil gubernur, Sandiaga memilih didampingi pengacara dari Biro Hukum DKI Jakarta. Sandiaga berjanji akan memberikan informasi apa pun kepada penyidik tanpa ada yang ditutupi.

"Saya akan memberikan keterangan. Saya tentunya akan memberikan full disclosure, tidak ada yang ditutup-tutupi, dan terang benderang," ujarnya.

Adapun Sandiaga akan diperiksa sebagai saksi terlapor dalam kasus dugaan penggelapan lahan dan tindak pidana pencucian uang.

Dalam surat panggilan yang dibuat pada 15 Januari 2018 dan ditandatangani Wakil Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya AKBP Ade Ary Syam Indradi, Sandiaga disebut mangkir pada panggilan sebelumnya.

Halaman:

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Buru Maling Kotak Amal Mushala Al-Hidayah di Sunter Jakarta Utara

Polisi Buru Maling Kotak Amal Mushala Al-Hidayah di Sunter Jakarta Utara

Megapolitan
Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan Meninggal Dunia

Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan Meninggal Dunia

Megapolitan
Polisi Selidiki Pelaku Tawuran yang Diduga Bawa Senjata Api di Kampung Bahari

Polisi Selidiki Pelaku Tawuran yang Diduga Bawa Senjata Api di Kampung Bahari

Megapolitan
'Update' Kasus DBD di Tamansari, 60 Persen Korbannya Anak Usia SD hingga SMP

"Update" Kasus DBD di Tamansari, 60 Persen Korbannya Anak Usia SD hingga SMP

Megapolitan
Bunuh dan Buang Mayat Dalam Koper, Ahmad Arif Tersinggung Ucapan Korban yang Minta Dinikahi

Bunuh dan Buang Mayat Dalam Koper, Ahmad Arif Tersinggung Ucapan Korban yang Minta Dinikahi

Megapolitan
Pria yang Meninggal di Gubuk Wilayah Lenteng Agung adalah Pemulung

Pria yang Meninggal di Gubuk Wilayah Lenteng Agung adalah Pemulung

Megapolitan
Mayat Pria Ditemukan di Gubuk Wilayah Lenteng Agung, Diduga Meninggal karena Sakit

Mayat Pria Ditemukan di Gubuk Wilayah Lenteng Agung, Diduga Meninggal karena Sakit

Megapolitan
Tawuran Warga Pecah di Kampung Bahari, Polisi Periksa Penggunaan Pistol dan Sajam

Tawuran Warga Pecah di Kampung Bahari, Polisi Periksa Penggunaan Pistol dan Sajam

Megapolitan
Solusi Heru Budi Hilangkan Prostitusi di RTH Tubagus Angke: Bikin 'Jogging Track'

Solusi Heru Budi Hilangkan Prostitusi di RTH Tubagus Angke: Bikin "Jogging Track"

Megapolitan
Buka Pendaftaran, KPU DKI Jakarta Butuh 801 Petugas PPS untuk Pilkada 2024

Buka Pendaftaran, KPU DKI Jakarta Butuh 801 Petugas PPS untuk Pilkada 2024

Megapolitan
KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Anggota PPS untuk Pilkada 2024

KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Anggota PPS untuk Pilkada 2024

Megapolitan
Bantu Buang Mayat Wanita Dalam Koper, Aditya Tak Bisa Tolak Permintaan Sang Kakak

Bantu Buang Mayat Wanita Dalam Koper, Aditya Tak Bisa Tolak Permintaan Sang Kakak

Megapolitan
Pemkot Depok Bakal Bangun Turap untuk Atasi Banjir Berbulan-bulan di Permukiman

Pemkot Depok Bakal Bangun Turap untuk Atasi Banjir Berbulan-bulan di Permukiman

Megapolitan
Duduk Perkara Pria Gigit Jari Satpam Gereja sampai Putus, Berawal Pelaku Kesal dengan Teman Korban

Duduk Perkara Pria Gigit Jari Satpam Gereja sampai Putus, Berawal Pelaku Kesal dengan Teman Korban

Megapolitan
15 Pasien DBD Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

15 Pasien DBD Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com