Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Puncak Kekecewaan Sopir Angkot atas Penutupan Jalan di Tanah Abang...

Kompas.com - 23/01/2018, 08:34 WIB
David Oliver Purba

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.comSopir angkot yang rutenya melintasi kawasan Tanah Abang melakukan aksi protes di depan Balai Kota DKI Jakarta, Senin (22/1/2018).

Mereka tidak terima akan kebijakan Pemprov DKI Jakarta yang menutup ruas Jalan Jatibaru Raya demi memfasilitasi pedagang kaki lima (PKL).

Penolakan itu dilakukan karena para sopir angkot merasa omzet mereka turun 50 persen setelah penutupan jalan di Tanah Abang.

Para sopir berharap, Pemprov DKI membuka jalan tersebut dan mengembalikan rute angkot seperti biasa.

"Omzet kami menurun 50 persen setelah penataan Pasar Tanah Abang. Dishub sekarang juga arogan. Kaca angkot 08 pernah ada yang dipecahin pas menurunkan penumpang. Kami minta Dishub jangan arogan," kata koordinator aksi, Darmono, Senin.

Pengoperasian bus transjakarta "Tanah Abang Explorer" di jalur yang biasa dilalui angkot juga dinilai menjadi penyebab turunnya omzet para sopir angkot.

Selain itu, para sopir angkot juga mengeluhkan sikap petugas Dinas Perhubungan DKI Jakarta yang dianggap terlalu arogan saat melakukan penindakan. Para sopir mengaku kerap diperlakukan kasar oleh petugas, misalnya dimaki.

Baca juga: Sopir Angkot Tanah Abang Ancam Mogok Beroperasi jika...

Saat melakukan audensi, perwakilan sopir angkot ditemui Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Andri Yansyah.

Namun, belum ada solusi yang didapatkan dari audensi itu. Andri menyebut pihaknya akan membuat tim kecil untuk membahas tuntutan para sopir.

Pihaknya juga akan kembali melakukan pembicaraan dengan para sopir pada Selasa (23/1/2018) ini.

Para sopir kemudian mendatangi Gedung DPRD DKI Jakarta untuk menyampaikan keluhan mereka. Para sopir ini diterima anggota DPRD DKI Fraksi Nasdem, Bestari Barus.

Kepada Bestari, para sopir angkot menyampaikan keluhan mereka. Bestari terheran-heran saat mendengar keluhan adanya petugas yang melakukan tindakan kasar terhadap sopir angkot.

Bestari juga akan menginisiasi pembicaraan dengan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan untuk membahas masalah tersebut.

"Kalau ini mengemuka, suatu hari nanti kami (berpeluang) sepakat melakukan interpelasi kepada Gubernur. Kami juga akan minta klarifikasi dan akan menegur Saudara Gubernur yang menyelesaikan suatu masalah, tetapi menciptakan masalah baru," ujar Bestari.

Kata Anies-Sandi

Halaman:


Terkini Lainnya

Asesmen Diterima, Polisi Kirim Chandrika Chika Cs ke Lido untuk Direhabilitasi

Asesmen Diterima, Polisi Kirim Chandrika Chika Cs ke Lido untuk Direhabilitasi

Megapolitan
Selain ke PDI-P, Pasangan Petahana Benyamin-Pilar Daftar ke Demokrat dan PKB untuk Pilkada Tangsel

Selain ke PDI-P, Pasangan Petahana Benyamin-Pilar Daftar ke Demokrat dan PKB untuk Pilkada Tangsel

Megapolitan
Polisi Pastikan Kondisi Jasad Wanita Dalam Koper di Cikarang Masih Utuh

Polisi Pastikan Kondisi Jasad Wanita Dalam Koper di Cikarang Masih Utuh

Megapolitan
Cara Urus NIK DKI yang Dinonaktifkan, Cukup Bawa Surat Keterangan Domisili dari RT

Cara Urus NIK DKI yang Dinonaktifkan, Cukup Bawa Surat Keterangan Domisili dari RT

Megapolitan
Heru Budi Harap 'Groundbreaking' MRT East-West Bisa Terealisasi Agustus 2024

Heru Budi Harap "Groundbreaking" MRT East-West Bisa Terealisasi Agustus 2024

Megapolitan
Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi, Mochtar Mohamad Mengaku Dipaksa Maju Pilkada 2024

Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi, Mochtar Mohamad Mengaku Dipaksa Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Misteri Sosok Mayat Perempuan dalam Koper, Bikin Geger Warga Cikarang

Misteri Sosok Mayat Perempuan dalam Koper, Bikin Geger Warga Cikarang

Megapolitan
Kekejaman Nico Bunuh Teman Kencan di Kamar Kos, Buang Jasad Korban ke Sungai hingga Hanyut ke Pulau Pari

Kekejaman Nico Bunuh Teman Kencan di Kamar Kos, Buang Jasad Korban ke Sungai hingga Hanyut ke Pulau Pari

Megapolitan
Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Megapolitan
Upaya Chandrika Chika dkk Lolos dari Jerat Hukum, Ajukan Rehabilitasi Usai Ditangkap karena Narkoba

Upaya Chandrika Chika dkk Lolos dari Jerat Hukum, Ajukan Rehabilitasi Usai Ditangkap karena Narkoba

Megapolitan
Mochtar Mohamad Ajukan Diri Jadi Calon Wali Kota Bekasi ke PDIP

Mochtar Mohamad Ajukan Diri Jadi Calon Wali Kota Bekasi ke PDIP

Megapolitan
Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika dkk Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika dkk Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Megapolitan
Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, padahal 'Numpang' KTP Jakarta

Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, padahal "Numpang" KTP Jakarta

Megapolitan
Dekat Istana, Lima dari 11 RT di Tanah Tinggi Masuk Kawasan Kumuh yang Sangat Ekstrem

Dekat Istana, Lima dari 11 RT di Tanah Tinggi Masuk Kawasan Kumuh yang Sangat Ekstrem

Megapolitan
Menelusuri Kampung Kumuh dan Kemiskinan Ekstrem Dekat Istana Negara...

Menelusuri Kampung Kumuh dan Kemiskinan Ekstrem Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com