Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pelatihan Kembali Digelar, Ketua OK OCE Ajak Warga Jakarta Daftar

Kompas.com - 31/01/2018, 11:46 WIB
Nibras Nada Nailufar

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pelatihan kewirausahaan OK OCE kembali digelar pada Februari 2018 mendatang. Ketua Perkumpulan Gerakan OK OCE (PGO) Faransyah Jaya mengajak warga Jakarta segera mendaftar untuk mendapatkan pelatihan.

"Perkumpulan Gerakan OK OCE mengimbau Warga DKI untuk segera mendaftarkan diri di www.okoce.me dan mendatangi Sekretariat OK OCE di kecamatan terdekat untuk mendapatkan jadwal Pelatihan Dasar OK OCE," kata Faransyah dalam keterangan tertulisnya, Rabu (31/1/2018).

Baca juga : Sandiaga: Mungkin Suatu Saat Tukang Becak Jadi Trainer di OK OCE

Faransyah mengatakan, pelatihan angkatan pertama digelar pada Desember 2017 dengan peserta sebanyak 2.200 orang.

Targetnya, pelatihan angkatan kedua pada Februari ini, mengikutsertakan 40.000 orang sampai akhir tahun 2018. Pelatihan ini menggunakan APBD DKI Jakarta yang sebelumnya dianggarkan Rp 82 miliar.

Pelatihan Dasar OK OCE yang akan digelar ini bertema “Menjadi Entrepreneur Sukses”. Menurut Faransyah, materi-materi pelatihan disampaikan menggunakan konsep coaching terapan dengan harapan setelah selesai dari pelatihan para anggota bisa langsung menerapkan untuk usahanya

"Materi yang akan di berikan adalah Proses Sukses 7 PAS, mental dan pola pikir seorang entrepreneur, pilihan jenis usaha, menguji ide usaha, menjadi entrepreneur mikro-kecil, dan penjelasan mengenai proses pendampingan menggunakan Kartu Status 7PAS," ujarnya.

Baca juga : 100 Hari Anies-Sandi, 4.368 Orang Jadi Anggota OK OCE

Metode 7 PAS yang dimaksud bermula dari P1 atau pendaftaran melalui www.okoce.me. Kemudian P2 yang berarti mengnikuti pelatihan di kecamatan, P3 berarti pendampingan untuk produk anggota OK OCE dimasukan kedalam katalog OK OCE, P4 soal perizinan usaha IUMK, dan P5 soal pemasaran melalui saluran pemasaran yang ada.

Setelah itu, P6 yang mengenai pelaporan keuangan menggunakan aplikasi Zahir Simply, dan terakhir P7 yang berarti soal permodalan bekerja sama dengan pihak perbankan dan institusi permodalan lainnya.

"Warga yang terdaftar menjadi anggota OK OCE diharuskan mengikuti 7 langkah di atas selama minimal tiga bulan dan didampingi oleh pendamping OK OCE kecamatan yang akan melaporkan perkembangannya melalui website www.okoce.me," kata Faransyah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Megapolitan
Pria di Kali Sodong Dibunuh 'Debt Collector' Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Pria di Kali Sodong Dibunuh "Debt Collector" Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Megapolitan
KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

Megapolitan
PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

Megapolitan
Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Megapolitan
'Bullying' Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

"Bullying" Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

Megapolitan
KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

Megapolitan
Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Megapolitan
Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Megapolitan
Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Megapolitan
Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Megapolitan
Polres Bogor Buat Aplikasi 'SKCK Goes To School' untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Polres Bogor Buat Aplikasi "SKCK Goes To School" untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Megapolitan
Depresi, Epy Kusnandar Tak Dihadirkan dalam Konferensi Pers Kasus Narkobanya

Depresi, Epy Kusnandar Tak Dihadirkan dalam Konferensi Pers Kasus Narkobanya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com