Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ojek Online yang Tak Pakai "Tuyul": Rezeki Sudah Ada yang Mengatur...

Kompas.com - 02/02/2018, 23:26 WIB
Rima Wahyuningrum

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Maraknya aplikasi "tuyul" merugikan sejumlah mitra ojek online. Seperti diakui Albert (24), mitra Grab yang mengaku rugi dengan keberaraan order fiktif.

Albert mengaku bahwa memiliki teman pelaku ojek yang melakukan order fiktif. Namun bukan sirik atau marah, ia pasrah dengan tingkah temannya itu.

"Beberapa (teman) ada lah. Ya udah aja lah. Rezeki sudah ada yang mengatur. Urusan mereka lah," ujar Albert kepada Kompas.com Jumat (2/2/2018). 

Pengemudi ojek online lainnya, Ayu mengatakan, sangat menyayangkan pengemudi yang menggunakan aplikasi "tuyul". Sebab, banyak pengemudi ojek maupun taksi online yang dengan susah payah berkeliling, tetapi penghasilannya jauh di bawah mereka yang menggunakan aplikasi "tuyul".

 

"Ya itu kasihan yang jujur, yang murni karena kan istilahnya sudah capek keliling, lama, dan sudah kerja keras. Intinya sangat merugikan lah," ujar Ayu.

Menurut salah satu pengemudi ojek online, Nikson, aplikasi "tuyul" memiliki beberapa syarat. Mulai dari pemilihan ponsel hingga penggunaan GPS palsu untuk bisa mendapatkan penumpang.

"Bedanya HP yang pakai aplikasi 'tuyul' tuh biasanya udah di-root dan handphone-handphone murah karena kalau agak mahal, agak emang buat di-root. Terus pakai fake GPS, sama ada beberapa aplikasi gitu di HP-nya buat pendukung masang titik itu," jelas Nikson.

Kasus order fiktif dari para pengguna aplikasi "tuyul" ini telah menyeret 12 orang tersangka yang saat ini mendekam di Polda Metro Jaya. Dua diantaranya yaitu AA (24) pelaku modifikasi ponsel untuk pengemudi taksi online dan MC (34) perantara AA dan pengemudi, sementara 10 lainnya adalah pengemudi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemeras Ria Ricis Gunakan Rekening Teman untuk Tampung Uang Hasil Pemerasan

Pemeras Ria Ricis Gunakan Rekening Teman untuk Tampung Uang Hasil Pemerasan

Megapolitan
Anies Bakal 'Kembalikan Jakarta ke Relnya', Pengamat: Secara Tak Langsung Singgung Heru Budi

Anies Bakal "Kembalikan Jakarta ke Relnya", Pengamat: Secara Tak Langsung Singgung Heru Budi

Megapolitan
Pedagang Kerak Telor di PRJ Mengeluh Sepi Pembeli: Dulu Habis 50 Telor, Kemarin Cuma 10

Pedagang Kerak Telor di PRJ Mengeluh Sepi Pembeli: Dulu Habis 50 Telor, Kemarin Cuma 10

Megapolitan
Keluarga Akseyna Minta Polisi Dalami Penulis Lain dalam Surat Wasiat sesuai Analisis Grafolog

Keluarga Akseyna Minta Polisi Dalami Penulis Lain dalam Surat Wasiat sesuai Analisis Grafolog

Megapolitan
Kasus Akseyna Berlanjut, Keluarga Sebut Ada Informasi yang Belum Diterima Penyidik Baru

Kasus Akseyna Berlanjut, Keluarga Sebut Ada Informasi yang Belum Diterima Penyidik Baru

Megapolitan
SP2HP Kedua Terbit, Keluarga Akseyna: Selama Ini Sering Naik Turun, Pas Ramai Baru Terlihat Pergerakan

SP2HP Kedua Terbit, Keluarga Akseyna: Selama Ini Sering Naik Turun, Pas Ramai Baru Terlihat Pergerakan

Megapolitan
Polisi Terbitkan SP2HP Kedua Terkait Kasus Akseyna, Keluarga Berharap Aparat Jaga Momentum

Polisi Terbitkan SP2HP Kedua Terkait Kasus Akseyna, Keluarga Berharap Aparat Jaga Momentum

Megapolitan
Tak Bisa Biayai Pemakaman, Keluarga Tak Kunjung Ambil Jenazah Pengemis Korban Kebakaran di Pejaten

Tak Bisa Biayai Pemakaman, Keluarga Tak Kunjung Ambil Jenazah Pengemis Korban Kebakaran di Pejaten

Megapolitan
Keluarga Pengemis Sebatang Kara di Pejaten Barat Lepas Tangan Usai Mendiang Tewas Akibat Kebakaran

Keluarga Pengemis Sebatang Kara di Pejaten Barat Lepas Tangan Usai Mendiang Tewas Akibat Kebakaran

Megapolitan
Kebakaran di Gedung Graha CIMB Niaga, Api Berasal dari Poliklinik di Lantai Basement

Kebakaran di Gedung Graha CIMB Niaga, Api Berasal dari Poliklinik di Lantai Basement

Megapolitan
Melihat Kondisi Hunian Sementara Warga Eks Kampung Bayam yang Disoroti Anies

Melihat Kondisi Hunian Sementara Warga Eks Kampung Bayam yang Disoroti Anies

Megapolitan
Masjid Agung Al-Azhar Gelar Shalat Idul Adha Besok

Masjid Agung Al-Azhar Gelar Shalat Idul Adha Besok

Megapolitan
Basement Gedung Graha CIMB Niaga di Jalan Sudirman Kebakaran

Basement Gedung Graha CIMB Niaga di Jalan Sudirman Kebakaran

Megapolitan
Akhir Hayat Lansia Sebatang Kara di Pejaten, Tewas Terbakar di Dalam Gubuk Reyot Tanpa Listrik dan Air...

Akhir Hayat Lansia Sebatang Kara di Pejaten, Tewas Terbakar di Dalam Gubuk Reyot Tanpa Listrik dan Air...

Megapolitan
Anies Kembali Ikut Pilkada Jakarta, Warga Kampung Bayam: Buatlah Kami Sejahtera Lagi

Anies Kembali Ikut Pilkada Jakarta, Warga Kampung Bayam: Buatlah Kami Sejahtera Lagi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com