Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Turap Jalan Raya Cipendawa di Bekasi Amrol akibat Terkikis

Kompas.com - 07/02/2018, 19:47 WIB
Setyo Adi Nugroho,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Turap Jalan Baru Cipendawa, Bojongmenteng, Rawalumbu, Kota Bekasi, ambrol setelah hujan deras beberapa waktu lalu. Berdasarkan laporan BPBD Kota Bekasi, bagian turap jalan yang sebelumnya sudah ambrol semakin panjang.

Dari pantauan Kompas.com, Rabu (7/2/2018), keretakan pada bagian turap mencapai 4 sampai 5 meter dan lebar 1 sampai 2 meter. Kerusakan ini membuat sisi jalan dari arah jalan Raya Narogong menuju jalan Raya Jatiasih ditutup.

Sitorus (37), yang tinggal dekat bagian turap jalan yang rusak itu mengatakan, dirinya tidak menyadari kerusakan bertambah panjang.

"Saya tidak mendengar jatuhnya (ambrolnya). Tapi seingat saya ketika air sungai membesar Senin lalu, besoknya sudah tambah besar," kata Sitorus, Rabu.

Turap Jalan Baru Cipendawa itu sudah mulai rusak pada Februari 2017. Berdasarkan keterangan BPBD Kota Bekasi, kerusakan terjadi akibat derasnya debit air kali Bekasi. Aliran air yang deras menyebabkan turap mengalami abrasi.

Kepala Bina Marga dan Sumber Daya Air (BMSDA) Kota Bekasi Tri Adhiyanto yang dihubungi terpisah mengatakan, peningkatan debit air Kali Bekasi mencapai puncaknya pada pukul 23.00 WIB, Selasa kemarin. Tinggi muka air kala itu mencapai 550 cm.

Tri sudah berkoordinasi dengan pihak Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane (BBWSCC) melalui Kementrian Pekerjaan Umum agar dilakukan upaya perbaikan.

"Menurut rencana BBWSCC baru akan memperbaiki kerusakan ini pada pertengahan 2018," kata Tri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com