Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketua RW: Dulu Bandar Narkoba Tinggal di Kampung Boncos, Sekarang...

Kompas.com - 09/02/2018, 14:04 WIB
Rima Wahyuningrum,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com  Ketua RW 003 Kampung Boncos, Jakarta Barat, Azwar Laware mengatakan, wilayahnya sudah tidak lagi menjadi sarang bandar narkoba

"Sekarang itu sudah berubah model, kalau dulu sebagian besar bandar-bandarnya tinggal di sini, sekarang di luar," kata Azwar kepada Kompas.com, Jumat (9/2/2018).

Ia mengatakan, dahulu bandar narkoba di Kampung Boncos selalu menyuplai obat-obatan terlarang. Saat ini, mereka sudah meninggalkan Kampung Boncos.

Baca juga: Ketua RW Kampung Boncos: Warga yang Mengedarkan Narkoba Tak Banyak

"Sekarang tinggal pengedar dan pengecer-pengecernya saja. (Pengedar narkoba) warga pendatang," ujarnya.

Barang bukti hasil penggerebekan transaksi sabu di Kampung Boncos, Kel. Kota Bambu Selatan, Kec. Palmerah, Jakarta Barat pada Rabu (7/2/2018).RIMA WAHYUNINGRUM Barang bukti hasil penggerebekan transaksi sabu di Kampung Boncos, Kel. Kota Bambu Selatan, Kec. Palmerah, Jakarta Barat pada Rabu (7/2/2018).
Adapun sembilan penghuni indekos di RT 006 Kampung Boncos ditangkap polisi saat melakukan transaksi sabu, Rabu (7/2/2018).

Polisi menemukan barang bukti berupa 64 gram sabu, sebuah celurit, sebuah golok, enam buah ponsel, dan uang tunai Rp 1.480.000.

Azwar mengatakan, belum mendapatkan informasi dari RT 006 terkait data pelaku yang kini mendekam di Polres Metro Jakarta Barat.

Baca juga: Mencoba Menghapus Pandangan Kampung Narkoba di Kampung Boncos...

Hal ini membuat pengurus RW kesulitan mendata setiap warga pendatang. Selain itu, lanjutnya, banyak pemilik kontrakan di RT 006 tidak mengikuti aturan pendataan tersebut.

"Kami pernah imbau pemilik kontrakan bahwa setiap penghuni kos wajib melaporkan kepada kami kedomisiliannya, tetapi pihak kontrakannya sampai saat ini tidak merespon baik," katanya.

Kompas TV Polres Jakarta Barat kembali menggerebek Kampung Boncos di Jalan Ori, Palmerah, Jakarta Barat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Sekolah

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Sekolah

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Megapolitan
Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Megapolitan
Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Megapolitan
Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Megapolitan
Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Megapolitan
BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

Megapolitan
Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Megapolitan
Duka pada Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Duka pada Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antarpribadi

Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antarpribadi

Megapolitan
Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat Dalam Koper di Cikarang

Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat Dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com