Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ganjil Genap di Tol Bekasi, Kalimalang Macet Bisa Terjadi

Kompas.com - 26/02/2018, 16:57 WIB
Setyo Adi Nugroho,
Ana Shofiana Syatiri

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Salah satu yang disorot dalam paket kebijakan penanganan kepadatan tol Jakarta-Cikampek adalah peraturan ganjil genap bagi pengguna kendaraan pribadi.

Prosesnya dilakukan di gerbang tol Bekasi Barat dan Bekasi Timur. Kendaraan yang diperbolehkan masuk tol adalah kendaraan dengan nomor sesuai tanggal ganjil atau genap.

Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) Carlo Manik mengatakan, pemilihan kedua gerbang tol tersebut karena akan memberikan dampak pada peningkatan kecepatan kendaraan di dalam tol.

"Selain itu, tujuan kita bukan untuk menyetop semua kendaraan masuk ke tol tapi bagaimana memaksimalkan fungsi jalan tersebut. Makanya cukup dipilih di dua gerbang tol tersebut," ucap Carlo ketika dihubungi pada Senin (26/2/2018).

Baca juga : Ganjil-Genap di Pintu Tol Bekasi Efektif Kurangi Macet jika...

Carlo mengatakan, pemberlakuan kebijakan ini nantinya akan mendistribusikan kepadatan kendaraan ke pintu tol lain. Dengan pemberlakuan kebijakan ini, area pintu tol Bekasi Barat yang biasa dipenuhi 4.400 kendaraan pada waktu puncak, nanti dapat berkurang.

"Kalau dia bawa kendaraan, bisa ke tol yang lain atau masuk ke tol Becakayu," ucap Carlo.

Carlo tidak memungkiri salah satu ruas jalan yang akan semakin padat adalah Kalimalang. Namun, harapan dari diberlakukannya adalah para pengguna kendaraan dapat beralih kepada angkutan umum.

Baca juga : Ganjil-Genap Diterapkan, BPTJ Siapkan Kantong Parkir di Gerbang Tol Bekasi

"Bukan itu yang kita harapkan memang, tapi lihat upayanya untuk memindahkan ke transportasi umum. Makanya jalur umum kita siapkan," ucap Carlo.

"Di dekat pintu tol Bekasi Barat dan Bekasi Timur sudah disiapkan kantung-kantung parkir. Kita juga menyiapkan lajur khusus untuk kendaraan umum nantinya untuk lewat."

"Armada bus premium juga terus disiapkan. Sampai tanggal 12 Maret nanti semua akan kita benahi," ucap Carlo.

Baca juga : Dishub Kota Bekasi Harap Pemilahan Ganjil Genap Dilakukan di Area Jalan Tol

Kompas TV Nantinya akan ada bus tranjakarta premium agar warga tertarik menggunakan angkutan umum.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Cekoki Remaja dengan Narkoba hingga Tewas, Pelaku: Saya Tidak Tahu Korban Masih Dibawah Umur

Cekoki Remaja dengan Narkoba hingga Tewas, Pelaku: Saya Tidak Tahu Korban Masih Dibawah Umur

Megapolitan
Polisi Periksa 5 Saksi Terkait Kasus Begal Mobil di Tajur Bogor

Polisi Periksa 5 Saksi Terkait Kasus Begal Mobil di Tajur Bogor

Megapolitan
Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, Petugas: Mereka Keukeuh Ingin Gunakan Alamat Tak Sesuai Domisili

Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, Petugas: Mereka Keukeuh Ingin Gunakan Alamat Tak Sesuai Domisili

Megapolitan
Keluarga Tolak Otopsi, Korban Tewas Kebakaran Cinere Depok Langsung Dimakamkan

Keluarga Tolak Otopsi, Korban Tewas Kebakaran Cinere Depok Langsung Dimakamkan

Megapolitan
Beberapa Warga Tanah Tinggi Terpaksa Jual Rumah karena Kebutuhan Ekonomi, Kini Tinggal di Pinggir Jalan

Beberapa Warga Tanah Tinggi Terpaksa Jual Rumah karena Kebutuhan Ekonomi, Kini Tinggal di Pinggir Jalan

Megapolitan
Polisi Tewas dengan Luka Tembak di Kepala, Kapolres Jaksel Sebut karena Bunuh Diri

Polisi Tewas dengan Luka Tembak di Kepala, Kapolres Jaksel Sebut karena Bunuh Diri

Megapolitan
Polisi Dalami Dugaan Perempuan Dalam Koper di Bekasi Tewas karena Dibunuh

Polisi Dalami Dugaan Perempuan Dalam Koper di Bekasi Tewas karena Dibunuh

Megapolitan
Bursa Pilkada DKI 2024, Golkar: Ridwan Kamil Sudah Diplot buat Jabar

Bursa Pilkada DKI 2024, Golkar: Ridwan Kamil Sudah Diplot buat Jabar

Megapolitan
Prioritaskan Kader Internal, Golkar Belum Jaring Nama-nama untuk Cagub DKI

Prioritaskan Kader Internal, Golkar Belum Jaring Nama-nama untuk Cagub DKI

Megapolitan
Korban Kebakaran di Depok Ditemukan Terkapar di Atas Meja Kompor

Korban Kebakaran di Depok Ditemukan Terkapar di Atas Meja Kompor

Megapolitan
Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Diduga akibat Kebocoran Selang Tabung Elpiji

Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Diduga akibat Kebocoran Selang Tabung Elpiji

Megapolitan
Polisi Temukan Orangtua Mayat Bayi yang Terbungkus Plastik di Tanah Abang

Polisi Temukan Orangtua Mayat Bayi yang Terbungkus Plastik di Tanah Abang

Megapolitan
PJLP Temukan Mayat Bayi Terbungkus Plastik Saat Bersihkan Sampah di KBB Tanah Abang

PJLP Temukan Mayat Bayi Terbungkus Plastik Saat Bersihkan Sampah di KBB Tanah Abang

Megapolitan
Terdengar Ledakan Saat Agen Gas dan Air di Cinere Kebakaran

Terdengar Ledakan Saat Agen Gas dan Air di Cinere Kebakaran

Megapolitan
Perbaikan Pintu Bendung Katulampa yang Jebol Diperkirakan Selesai Satu Pekan

Perbaikan Pintu Bendung Katulampa yang Jebol Diperkirakan Selesai Satu Pekan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com