Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Bekuk Pelaku Pencurian Motor di Kebon Pala dan Halim

Kompas.com - 14/03/2018, 14:25 WIB
Stanly Ravel,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Polsek Makasar, Jakarta Timur, meringkus empat tersangka pelaku pencurian motor dari dua kasus berbeda.

"Total empat tersangka, tiga pelaku kasus pencurian di Kebon Pala, dan satu tersangka pencurian di Rumah Sakit Antariksa, Halim," ucap Kapolsek Kompol Makasar Nurdin A Rahman SH kepada wartawan, di Mapolsek Makasar, Jakarta Timur, Rabu (14/3/2018).

Tiga pelaku pencurian motor di Kebon Pala, lanjut Nurdin, berinisial WS, BKP, dan MS.

Baca juga: Cerita soal Ojek Online Punya Jaringan Luas hingga Gagalkan Pencurian Motor

Mereka ditangkap setelah memposting motor curian di sebuah akun Facebook. Mereka menjual motor curian itu Rp 3,5 juta.  

"Kemudian ada teman korban yang melihat, memberikan info lalu dilaporkan kepada kami," katanya.

Polisi langsung memancing tersangka dengan berpura-pura sebagai pembeli.

Baca juga: Setelah Pergoki Pencurian Motor, Seorang Warga Ditembak Mati

Setelah tersangka terpancing, mereka merencanakan pertemuan untuk bertransaksi. Setelah itu, polisi langsung meringkus ketiganya.

Sementara satu tersangka pencurian motor di Rumah Sakit Antariksa diketahui berinisial ZUL dan merupakan mantan karyawan di sana.

"Mungkin karena sakit hati dipecat. Saat dia datang menemukan tas berisi kunci motor dan struk parkir di rumah sakit langsung diambil motornya," ujar Nurdin. 

Baca juga: Korban Salah Tangkap Kasus Pencurian Motor Tak Bisa Melamar Kerja

ZUL ditangkap pada Selasa (13/3/2018) malam di Kebon Pala, Jakarta Timur. ZUL diketahui menjual motor curian kepada tiga penadah di wilayah Bekasi, Jawa Barat, dan Marunda, Jakarta Utara.

Para pelaku dijerat Pasal 363 KUHP dengan ancaman hukuman tujuh tahun penjara.

Kompas TV Pelaku berusaha melarikan diri saat ditangkap.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com