Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ceroboh, Kaki Dua Begal di Bekasi Tertembak Pistol Rakitan Sendiri

Kompas.com - 20/03/2018, 20:02 WIB
Setyo Adi Nugroho,
Dian Maharani

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Pihak kepolisian Polres Metro Bekasi kota, Senin (19/3/2018) membekuk tersangka pencurian dengan kekerasan dan pemberatan. Tersangka DK dan DKY yang dibekuk di Bantargebang, Kota Bekasi kemudian dihadapkan kepada media di Mapolres Metro Bekasi Kota, Selasa (20/3/2018).

Saat melangkah keduanya tertatih dan terluka. Terlihat bekas luka tembak di masing-masing kaki kanan kedua pelaku.

Menurut polisi, kedua pelaku memang sudah mengalami luka tembak sebelum ditangkap.

"Mereka berdua bercerita kaki mereka luka sudah satu bulan. Jadi mereka beraksi sudah dalam kondisi terluka," ucap Kasat reskrim Polres Metro Bekasi Kota Dedy Supriadi Selasa (20/3/2018).

Baca juga : Begal Bersenjata Api Rakitan Dilumpuhkan di Bantargebang

Ternyata, luka tembak itu didapat atas kecerobohan keduanya saat memegang pistol rakitan jenis FN. Pistol tersebut milik pemimpin mereka Mul aluas Idris alias Kebo.

Saat memegang itulah, pistol rakitan tersebut jatuh ke lantai dan meletus mengenai kaki kanan keduanya. Peluru tersebut tembus dari kaki DKY ke kaki DK.

"Jadi senjata makan tuan. Mereka juga tidak bisa pergi ke dokter untuk perawatan karena tentu saja akan mengundang kecurigaan orang," ucap Dedy.

Salah satu pelaku, DKY mengungkapkan untuk mengobati luka tersebut mereka lakukan dengan cara sendiri. Mereka mengkonsumsi obat antibiotik dosis tinggi untuk luka dan alkohol.

Baca juga : Pengakuan Anggota Komplotan Begal Geragas di Cakung...

Kedua pelaku dipastikan akan mendapatkan perawatan untuk luka mereka setelah menjadi tahanan di Polres Metro Bekasi Kota.

Sebelumnya, petugas Polres Metro Bekasi Kota membekuk keduanya yang merupakan spesialis pencuri motor di beberapa wilayah seperti Rawa Lumbu, Narogong dan Bantar Gebang. Pimpinan kelompok begal Mul alias Kebo ditembak mati karena melawan petugas saat hendak diamankan.

Kompas TV 2 pelajar ini masih duduk di bangku SMK.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Megapolitan
Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Megapolitan
PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Megapolitan
Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Megapolitan
Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Megapolitan
Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com