JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Bidang Pengawasan Ketenagakerjaan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi DKI Jakarta Khadik Triyanto menegaskan pihaknya akan mengambil langkah preventif setelah kecelakaan di proyek konstruksi kembali terjadi di Rusunawa Pasar Rumput.
Rencananya, 43 pengawas tenaga kerja akan disebar untuk mengawasi proyek.
"Upayanya kemarin kami panggil semua kepala seksi pengawas, kemudian kami hari Jumat panggil semua pengawas se-DKI 43 orang kami lakukan bimbingan teknis," kata Khadik, Rabu (22/3/2018).
Bimbingan teknis ini berisi metode mensupervisi proyek. Para pengawas juga diminta mengumpulkan data-data jumlah proyek serta tingkat risikonya. Para kontraktor yang nantinya masih dirasa belum memenuhi standar juga akan dipanggil.
Baca juga : Pekerja Proyek Rusunawa Pasar Rumput Diingatkan Pentingnya Keselamatan Kerja
"Ini nanti dikumpulkan, kami bagi tugas mensupervisi sehingga diharapkan ada peningkatan," ujar Khadik.
Khadik juga mengungkapkan pada November 2017 lalu pihaknya melakukan inspeksi dadakan ke 35 proyek sebagai sampel pemeriksaan.
Hasilnya, 80 persen tidak memenuhi syarat standar sebagaimana diamanatkan dalam Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Nomor 1 Tahun 1980 tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja pada Konstruksi Bangunan.
Sebelumnya diberitakan Kecelakaan dalam proyek konstruksi kembali terjadi pada Minggu (18/3/2018). Seorang perempuan bernama Tarminah tewas diduga karena tertimpa besi dari proyek pembangunan Rusunawa Pasar Rumput. Insiden ini menambah daftar panjang kecelakaan konstruksi di Jakarta.