JAKARTA, KOMPAS.com - Rumah korban tewas dalam kebakaran di Jalan Perumahan Taman Kota, RT 16 RW 05, Kembangan Utara, Kembangan, Jakarta Barat pada Kamis (29/3/2018) diketahui tak hanya sebagai tempat tinggal tapi juga gudang lem.
Komandan Pleton Pemadam Kebakaran Sektor Kembangan, Joko Susilo, mengatakan keberadaan lem yang ada di dalam rumah menghalang dua anggotanya saat proses evakuasi.
"Karena bentuk rumah itu, ruangan pertamanya gudang lem. Jadi petugas masuk udah terbakar di sana, akses udah terhalang api. Ada tangga juga tapi penuh barang," kata Joko kepada Kompas.com pada Minggu (1/4/2018).
Joko mengatakan keberadaan lem membuat api semakin membesar dan kedua anggota petugas pemadam kebakaran (Damkar) terluka.
"Gudang mereka itu isinya lem, kalau hanya kertas atau kayu apinya enggak akan sebesar itu. Kalau lem kan cairan kimia dan sehingga ada semburan besar. Walaupun sudah pakai alat pelindung diri, tidak menolong juga," kata Joko.
Baca juga : Pasca Operasi, Kondisi Petugas Damkar yang Terluka di Kebakaran Taman Kota Mulai Membaik
Kedua anggota Damkar yang melakukan evakuasi yaitu Rifai Hadi (37) dan Novirahman (38) mengalami luka bakar dan dilarikan ke rumah sakit. Saat itu, mereka sempat menolong dua orang anggota keluarga di rumah tersebut.
Rifai menyerahkan jaket tahan panas miliknya kepada salah satu anggota keluarga yang berusia senja, sementara Novirahman menolong seorang anak.
Tapi mereka tak sempat menyelamatkan nyawa dua orang lainnya yaitu Jok Nam (42) dan Ah Pong (70) yang terjebak di dalam.
"Itu sempat menolong dan mengevakuasi. Karena rumah ini ke dalamnya jauh dan dua orang meningal ini belum sempat terselamatkan. Memang banyak orang di situ, (apinya) nyala cepat sekali," terang Joko.
Baca juga : Petugas Damkar Taman Kota yang Terluka Tak Punya Asuransi Kecelakaan
Dari kejadian ini, setidaknya ada 122 rumah dari 450 kontrakan hangus terbakar pada pukul 18.52 WIB Kamis kemarin. Saat ini, korban kebakaran mengungsi di beberapa posko yang tersedia di sekitar lokasi kejadian.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.