Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anggota DPRD "Ngakak" Dengar Penjelasan Kadis soal Beda RPTRA dan Taman Maju Bersama

Kompas.com - 04/04/2018, 17:38 WIB
Jessi Carina,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota Komisi D DPRD DKI Jakarta Manuara Siahaan mempertanyakan perbedaan konsep Taman Maju Bersama dengan Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) yang dibangun pemerintahan sebelumnya.

Pertanyaan itu dilontarkan kepada Kepala Dinas Kehutanan DKI Jakarta Djafar Muchlisin dalam rapat pembahasan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) di gedung DPRD DKI Jakarta, Jakarta Pusat.

"Pak Agustino (Kepala Dinas Perumahan DKI) sudah menjelaskan bahwa (pengelolaan RPTRA) sudah diganti di Dinas Kehutanan. Coba apa bedanya, Pak?" ujar Manuara di gedung DPRD DKI Jakarta, Rabu (4/4/2018).

Baca juga: Sandiaga Pastikan RPTRA Tak Akan Berubah Nama Jadi Taman Maju Bersama

Djafar menjawab, RPTRA diperuntukkan untuk anak-anak, sedangkan Taman Maju Bersama bisa dipakai semua kalangan.

Djafar mengatakan, Taman Maju Bersama tidak hanya dibatasi untuk anak-anak saja.

Mendengar jawaban Djafar, Manuara malah bingung.

"Faktanya RPTRA bukan hanya untuk anak-anak, Pak, ibunya juga ikut," ujar Manuara.

Baca juga: Penjelasan Sandiaga soal Beda Taman Maju Bersama dengan RPTRA

Djafar melanjutkan penjelasannya.

Dia mengatakan, Taman Maju Bersama bisa dijadikan tempat kegiatan belajar mengajar.

Mendengar itu, Manuara lagi-lagi bingung.

"RPTRA sekarang juga ada perpustakaannya, bisa belajar juga, apa bedanya?" kata Manuara.

"Ini hanya penyebutan saja. Ya hampir-hampir," jawab Djafar.

Baca juga: Kata Anies, Interaksi Warga Ditonjolkan dalam Taman Maju Bersama

"Hanya istilahnya saja, ya, ha-ha-ha," ujar Manuara tertawa.

Anggota Dewan lain juga tertawa mendengar penjelasan Djafar.

Sebab ternyata perbedaan RPTRA dan Taman Maju Bersama hanya dalam hal istilah-istilah saja.

Halaman:


Terkini Lainnya

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Megapolitan
Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Megapolitan
Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com