Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Curi Baju Gamis, Satu Keluarga di Depok Dibekuk Polisi

Kompas.com - 06/04/2018, 19:35 WIB
Sherly Puspita,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Tiga wanita dan dua pria yang mengaku masih memiliki hubungan keluarga bersekongkol melakukan aksi pencurian di sebuah toko busana di Pancoran Mas, Depok, Jawa Barat.

Kapolsek Pancoran Mas Kompol Roni Wowor mengatakan, aksi ini terjadi pada Rabu (4/4/2018).

Ia mengatakan, sekitar pukul 09.05, tiga pelaku wanita mendatangi toko busana Ihsan Collection.

"Saat itu, kelima pelaku mengendarai Toyota Avanza silver berpelat nomor B 2316 SFO. Tiga perempuan menuju toko dan dua pria tetap berada di dalam mobil," ujar Roni ketika dihubungi, Jumat (6/4/2018).

Baca juga: Hendak Ditangkap, Otak Pencurian Rumah Kosong Ini Sudah Meninggal Dunia

Ia mengatakan, salah satu tersangka wanita memasuki toko dan dua tersangka lainnya menunggu di luar toko.

"Satu wanita berpura-pura menanyakan baju blus. Namun, akhirnya tidak jadi membeli karena di toko tersebut tidak menyediakan baju blus dan berpamitan," katanya. 

Setelah ketiga tersangka meninggalkan toko, pemilik toko terkejut karena empat baju gamis yang dipajang di toko tersebut raib.

Baca juga: Pengembang Kota Cerdas Harus Antisipasi Potensi Pencurian Data

Ia pun langsung berteriak "maling".

"Warga langsung mengejar ketiga wanita itu. Dua orang berhasil diamankan, tetapi satu pelaku meloloskan diri," ujar Roni. 

Video penangkapan para pelaku ini diabadikan warga sekitar dan menjadi viral di media sosial. Dalam video tersebut tampak tangan dua wanita dan dua pria diikat.

Baca juga: Pinjamkan Ponsel ke Penumpangnya, Ojek Online Jadi Korban Pencurian

"Ini yang dua (pria) sopirnya. Ada satu yang kabur, adiknya katanya," ujar warga dalam video tersebut.

Seorang wanita yang bertugas mengambil baju gamis yang kemudian diketahui bernama Sri Wardani ditetapkan tersangka.

"Keempat pelaku tetap kami tahan untuk mengetahui apakah mereka sering melakukan pencurian atau terlibat dalam suatu jaringan. Satu pelaku wanita masih kami kejar," katanya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Lurah: Separuh Penduduk Kali Anyar Buruh Konfeksi dari Perantauan

Lurah: Separuh Penduduk Kali Anyar Buruh Konfeksi dari Perantauan

Megapolitan
Optimistis Seniman Jalanan Karyanya Dihargai meski Sering Lukisannya Terpaksa Dibakar...

Optimistis Seniman Jalanan Karyanya Dihargai meski Sering Lukisannya Terpaksa Dibakar...

Megapolitan
Kampung Konfeksi di Tambora Terbentuk sejak Zaman Kolonial, Dibuat untuk Seragam Pemerintahan

Kampung Konfeksi di Tambora Terbentuk sejak Zaman Kolonial, Dibuat untuk Seragam Pemerintahan

Megapolitan
Razia Dua Warung Kelontong di Bogor, Polisi Sita 28 Miras Campuran

Razia Dua Warung Kelontong di Bogor, Polisi Sita 28 Miras Campuran

Megapolitan
Tanda Tanya Kasus Kematian Akseyna yang Hingga Kini Belum Terungkap

Tanda Tanya Kasus Kematian Akseyna yang Hingga Kini Belum Terungkap

Megapolitan
Pedagang di Sekitar JIExpo Bilang Dapat Untung 50 Persen Lebih Besar Berkat Jakarta Fair

Pedagang di Sekitar JIExpo Bilang Dapat Untung 50 Persen Lebih Besar Berkat Jakarta Fair

Megapolitan
Beginilah Kondisi Terkini Jakarta Fair Kemayoran 2024...

Beginilah Kondisi Terkini Jakarta Fair Kemayoran 2024...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Akhir Pelarian Perampok 18 Jam Tangan Mewah di PIK 2 | Masjid Agung Al-Azhar Gelar Shalat Idul Adha Hari Minggu

[POPULER JABODETABEK] Akhir Pelarian Perampok 18 Jam Tangan Mewah di PIK 2 | Masjid Agung Al-Azhar Gelar Shalat Idul Adha Hari Minggu

Megapolitan
Diduga Joging Pakai 'Headset', Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Grogol

Diduga Joging Pakai "Headset", Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Grogol

Megapolitan
Pemeras Ria Ricis Gunakan Rekening Teman untuk Tampung Uang Hasil Pemerasan

Pemeras Ria Ricis Gunakan Rekening Teman untuk Tampung Uang Hasil Pemerasan

Megapolitan
Anies Bakal 'Kembalikan Jakarta ke Relnya', Pengamat: Secara Tak Langsung Singgung Heru Budi

Anies Bakal "Kembalikan Jakarta ke Relnya", Pengamat: Secara Tak Langsung Singgung Heru Budi

Megapolitan
Pedagang Kerak Telor di PRJ Mengeluh Sepi Pembeli: Dulu Habis 50 Telor, Kemarin Cuma 10

Pedagang Kerak Telor di PRJ Mengeluh Sepi Pembeli: Dulu Habis 50 Telor, Kemarin Cuma 10

Megapolitan
Keluarga Akseyna Minta Polisi Dalami Penulis Lain dalam Surat Wasiat sesuai Analisis Grafolog

Keluarga Akseyna Minta Polisi Dalami Penulis Lain dalam Surat Wasiat sesuai Analisis Grafolog

Megapolitan
Kasus Akseyna Berlanjut, Keluarga Sebut Ada Informasi yang Belum Diterima Penyidik Baru

Kasus Akseyna Berlanjut, Keluarga Sebut Ada Informasi yang Belum Diterima Penyidik Baru

Megapolitan
SP2HP Kedua Terbit, Keluarga Akseyna: Selama Ini Sering Naik Turun, Pas Ramai Baru Terlihat Pergerakan

SP2HP Kedua Terbit, Keluarga Akseyna: Selama Ini Sering Naik Turun, Pas Ramai Baru Terlihat Pergerakan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com