Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Tangkap Pencuri Uang ATM Bermodal Tusuk Gigi

Kompas.com - 10/04/2018, 20:48 WIB
Rima Wahyuningrum,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Aparat kepolisian menangkap empat tersangka kasus pencurian uang yang menyasar mesin ATM. Pelaku disebut melancarkan aksinya dengan bermodal tusuk gigi saja.

Kanit Krimum Polres Metro Jakarta Barat AKP Rulian Syauri mengatakan, empat tersangka yang ditangkap itu berinsial MI (30), M (40), RB (37), dan IM (29). Mereka memiliki peran berbeda-beda.

Rulian mengatakan, RB berperan memasukkan tusuk gigi ke mesin ATM, M menipu dan menukar ATM korban, IM mengintip pin korban, dan MF mengawasi situasi dan menunggu di dalam mobil.

"Modal tusuk gigi aja. Ada yang bertugas mengganjal (dengan tusuk gigi) dan mengawasi," kata Rulian, di Mapolres Metro Jakarta Barat, Selasa (10/4/2018).

Baca juga : Pencuri ATM dengan Modus Pura-pura Menolong Diringkus di Depok

Rulian mengatakan, tersangka telah melakukan aksinya selama puluhan kali. Dari hasil penyelidikan, ditemukan 36 Tempat Kejadian Perkara (TKP). Biasanya, mereka beraksi mulai pukul 08.00 WIB sampai 02.00 WIB dini hari.

"Mayoritas dilakukan di mesin ATM mini market, dan lainnya di ATM Center. Ada di kawasan Grogol Petamburan, Tanjung Duren, Tambora, dan Taman Sari (untuk di Jakarta Barat). Ada juga di Bekasi Timur dan Bekasi Barat," ujar Rulian.

Dari satu ATM, lanjut Rulian, pelaku bisa mengambil kurang lebih Rp 20 juta. Itu pun tidak diambil satu kali, tetapi bisa lebih dari 10 kali. "Kira-kira aja berapa totalnya dalam sehari," ujar Rulian.

Menurut dia, keempat pelaku ditangkap pada waktu dan tempat berbeda. M dan RB ditangkap di kamar Hotel Golden Sky pada 6 April, MF pada 7 April di Jalan Jembatan Besi, Jakarta Barat, dan IF pada 8 April di Cisoka, Kabupaten Tangerang.

Saat penangkapan, para tersangka melakukan perlawanan. Polisi pun terpaksa menembak bagian kaki empat pelaku.

Keempat tersangka sudah diamankan di Mapolres Metro Jakarta Barat. Polisi masih menyelidiki lebih lanjut terkait dugaan adanya pelaku lainnya.

"Sampai saat ini kami masih mengembangkan kasus tersebut. Karena, diperkirakan mereka melakukan berkelompok, dengan jumlah pelaku lebih dari ini," ujarnya.

Kompas TV Polisi kembali meringkus satu pelaku dari sindikat pembobol uang nasabah melalui modus skimming pelaku yang diringkus adalah warga negara Bulgaria.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com