Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menanti Beroperasinya LRT Jakarta...

Kompas.com - 16/04/2018, 10:47 WIB
Ardito Ramadhan,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Mimpi warga Jakarta menggunakan moda transportasi Light Rail Transit (LRT) mendekati kenyataan. Jumat (13/4/2018) lalu, dua gerbong kereta LRT pertama telah tiba di Jakarta.

Direktur Utama Jakarta Propertindo Satya Heragandhi mengatakan, total nantinya ada 16 gerbong LRT pabrikan Hyundai Roterm yang didatangkan dari Korea Selatan.

Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengatakan, kedatangan dua gerbong kereta LRT itu menjadi tonggak perubahan pola hidup masyarakat Jakarta dalam bertransportasi.

"Hari ini Indonesia dan Jakarta bersyukur, kita memulai lembaran baru peta transportasi dan pola masyarakat bertransportasi, insya Allah akan dimulai hari ini dengan kedatangan rangkaian gerbong dan kereta LRT," kata Sandiaga.

Baca juga : Ini Spesifikasi Kereta LRT yang Tiba di Jakarta

Ia berharap, kehadiran moda transportasi berupa LRT dapat mendorong masyarakat untuk meninggalkan kendaraan pribadi dan menggunakan transportasi umum.

"Insya Allah akan mengurangi kemacetan, Insya Allah akan membuka peluang usaha dan menciptakan lapangan kerja," ujar Sandiaga.

Kereta Light Rapid Transit (LRT) saat dipindahkan menggunakan Mavi atau alat berat pengangkut gerbong dari kapal Wallenius Wilhelmsen di Dermaga Indonesia Vehicle Terminal, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Jumat (13/4/2018). Kereta-kereta tersebut akan digunakan untuk LRT Jakarta yang terbentang sepanjang 5,8 kilometer dari Velodrome Rawamangun hingga Kelapa Gading. Proyek ini ditargetkan selesai sebelum Asian Games 2018 Agustus mendatang.KOMPAS.com/GARRY ANDREW LOTULUNG Kereta Light Rapid Transit (LRT) saat dipindahkan menggunakan Mavi atau alat berat pengangkut gerbong dari kapal Wallenius Wilhelmsen di Dermaga Indonesia Vehicle Terminal, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Jumat (13/4/2018). Kereta-kereta tersebut akan digunakan untuk LRT Jakarta yang terbentang sepanjang 5,8 kilometer dari Velodrome Rawamangun hingga Kelapa Gading. Proyek ini ditargetkan selesai sebelum Asian Games 2018 Agustus mendatang.

Beroperasi bulan Juni

Dua gerbong kereta yang tiba Jumat kemarin sudah dipindahkan ke Stasiun Mal Kelapa Gading. Di sana, gerbong kereta akan disusun menjadi satu rangkaian yang utuh.

"Dalam jangka waktu dua minggu sampai empat minggu, gerbong-gerbong itu akan mengalami yang namanya set up, karena itu dua gerbong tapi bogie-nya jumlahnya ada tiga," kata Satya.

Selanjutnya, kereta akan melaui proses checking dan commissioning yang diperkirakan dilakukan pada Mei. "Kalau commissioning-nya terjadi di Mei, kira-kira satu bulan untuk proses commissioning. Paling lambat akhir Juni itu sudah siap dioperasikan," kata Satya.

Baca juga : Dubes Korea Selatan Senang Lihat Progres Proyek LRT Jakarta

Meskipun siap dioperasikan pada Juni, belum tentu masyarakat dapat langsung menggunakan LRT tersebut. Satya mengatakan, operasional LRT untuk umum akan diputuskan oleh Pemprov DKI Jakarta selaku pemegang saham.

"Nanti tergantung dari pemegang saham, apakah akan dioperasikan secara resmi untuk melayani masyarakat atau terus dilakukan trial run menjelang Asian Games 2018," ujar Satya.

Kereta Light Rapid Transit (LRT) saat dipindahkan menggunakan Mavi atau alat berat pengangkut gerbong dari kapal Wallenius Wilhelmsen di Dermaga Indonesia Vehicle Terminal, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Jumat (13/4/2018). Dua gerbong kereta Light Rapid Transit (LRT) yang tiba hari ini merupakan gelombang pertama dari total 16 gerbong, yang akan didatangkan dari Korea Selatan.KOMPAS.com/GARRY ANDREW LOTULUNG Kereta Light Rapid Transit (LRT) saat dipindahkan menggunakan Mavi atau alat berat pengangkut gerbong dari kapal Wallenius Wilhelmsen di Dermaga Indonesia Vehicle Terminal, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Jumat (13/4/2018). Dua gerbong kereta Light Rapid Transit (LRT) yang tiba hari ini merupakan gelombang pertama dari total 16 gerbong, yang akan didatangkan dari Korea Selatan.

Progres pembangunan

Selain dua gerbong kereta yang telah tiba, proses pembangunan jalur LRT juga telah mencapai angka yang dianggap memuaskan. Satya menyebut, pembangunan proyek tersebut telah mencapai angka 70 persen, pada awal April 2018.

"Untuk progres pekerjaan pada minggu kemarin sudah mencapai sekitar 70 persen," katanya. Ia mengatakan, fase pembangunan yang paing kritis pun sudah berhasil dilewati.

"Pekerjaan yang paling critical dan paling penting buat kita itu sudah kita selesaikan, utamanya terkait dengan pekerjaan sipil. Sekarang kan pekerjaan sipil hampir semuanya sudah tersambung selesai, relnya juga sudah tersambung," kata Satya.

Baca juga : Progres 70 Persen, Jakpro Optimistis LRT Rampung Sebelum Asian Games

Satya menuturkan, perkembangan proyek LRT Jakarta masih sesuai dengan perencanaan awal. Dia optimistis, LRT Jakarta dapat beroperasi sesuai rencana yaitu sebelum Asian Games berlangsung pada Agustus 2018.

"Kami dan tim di lapangan saat ini masih bekerja keras untuk mencapai target yang diberikan, dan sejauh ini dalam monitoring kami semua itu masih dimungkinkan," katanya.

Proyek LRT Jakarta terbentang sepanjang 5,8 kilometer dari Velodrome Rawamangun hingga Kelapa Gading. Proyek ini ditargetkan selesai sebelum Asian Games.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com