Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tempat Kerjanya Ditutup, Pegawai Sense Diam Membisu

Kompas.com - 19/04/2018, 14:10 WIB
Ardito Ramadhan,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah pegawai Sense diam membisu soal nasib mereka setelah tempat bekerjanya ditutup Pemprov DKI, Kamis (19/4/2018). Petugas Satuan Polisi Pamong Praja hari ini resmi menyegel unit usaha Sense yang berlokasi di Mal Mangga Dua Square, Jakarta Utara tersebut.

Pegawai Sense, Toni, menolak menjawab ketika ditanya mengenai kebijakan manajemen terkait masa depan mereka terkait penutupan ini. "Maaf ya, Mas, bukan kapasitas kita untuk menjawab, saya juga enggak tahu apa-apa," kata Toni, sambil berlalu.

Baca juga : Pasang Garis Kuning, 30 Satpol PP Wanita Segel Unit Usaha Sense

Eko, pegawai lainnya, juga mengaku belum mengetahui nasib para karyawan. Laki-laki yang baru bekerja dua bulan itu juga enggan berkomentar panjang lebar. "Enggak tahu," kata Eko, saat ditanya mengenai kebijakan manajemen terhadap para karyawan.

Ia juga enggan memberi penjelasan mengenai rencananya ke depan, setelah tempatnya mencari nafkah itu ditutup. Sementara itu, seorang pria yang merupakan perwakilan manajemen Sense, menolak berbicara kepada wartawan. "Maaf ya mas," katanya, singkat.

Baca juga : Saat Penutupan, Ada Ruang Karaoke di Sense yang Terbuka dan AC Menyala

Kamis ini, seluruh unit usaha bermerk Sense yang terdiri dari karaoke, bar, dan restoran, ditutup oleh petugas Satpol PP.

Penutupan unit usaha Sense itu menyusul dicabutnya Tanda Daftar Usaha Pariwisata (TDUP) atau izin usaha mereka, oleh Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu.

Pencabutan izin usaha itu buntut penggerebekan yang dilakukan Badan Narkotika Nasional (BNN) di Sense Karaoke, Rabu (11/4/2018) lalu. BNN mengamankan 36 orang dan sejumlah barang bukti obat-obatan terlarang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Megapolitan
Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Megapolitan
Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Megapolitan
Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Megapolitan
Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Megapolitan
Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Megapolitan
DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

Megapolitan
Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com