Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Uji Coba Perpanjangan Waktu Ganjil Genap di Sudirman-Thamrin Dimulai Hari Ini

Kompas.com - 23/04/2018, 08:46 WIB
David Oliver Purba,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Uji coba perpanjangan waktu pembatasan kendaraan berdasarkan plat nomor ganjil-genap di ruas Jalan Sudirman-MH Thamrin, Jakarta, dimulai Senin (23/4/2018) pagi ini.

Waktu penerapan sistem ganjil-genap yang sebelumnya dimulai pukul 07.00-10.00 dimajukan menjadi pukul 06.00-10.00.

Dari pantauan Kompas.com di Bundaran Senayan pada pukul 06.00 hingga 06.30, tampak seorang petugas Dinas Perhubungan DKI Jakarta berjaga. Petugas tersebut tidak sedang memberikan sosilisasi kepada pengendara.

Plang sosialisasi uji coba ganjil-genap dipasang di ruas Bundaran Senayan. Plang itu berukuran 1x1 meter. Plang tersebut menginformasikan jadwal uji coba yang dimulai 23 April hingga 4 Mei 2018.

Baca juga : Ingat, Besok Jam Ganjil Genap Sudirman-Thamrin Dimajukan

Hal serupa juga terlihat di Bundaran Hotel Indonesia. Di lokasi itu juga dipasang plang dengan ukuran yang sama dengan tambahan pemberitahuan lewat layar ELD yang berasal dari mobil Dishub DKI Jakarta.

Kasubdit Bin Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya AKBP Budiyanto mengatakan, pihaknya bekerjasama dengan petugas Dishub DKI Jakarta telah memasang plang, spanduk, serta membagikan brosur guna menyosialisasikan program tersebut.

"Kami pagi-pagi jam 05.30 sudah apel dan masing-masing simpang juga kami floating anggota gabungan dari Dirlantas maupun Dishub untuk sosialisasi. Kami sudah pasang spanduk, brosur sebagian brosur telah disebar," ujar Budiyanto saat ditemui di Bundaran HI, Senin.

Dalam sistem ganjil-genap, kendaraan yang boleh melintas di ruas jalan itu pada tanggal-tanggal genap hanya kendaraan dengan nomor plat terakhir berangka genap. Demikian juga pada tanggal-tanggal ganjil, kendaraan yang boleh melintas hanya yang nomor plat terakhirnya berangka ganjil.

Selama uji coba, tidak akan dilakukan penindakan terhadap pengendara dengan plat nomor yang tidak sesuai tanggal.

Perpanjangan waktu penerapan ganjil-genap yang menjadi lebih pagi demi mencegah penumpukan volume kendaraan di ruas Cawang, Jakarta Timur, pada pukul 06.00-09.00 WIB. Penumpukan kendaraan di sekitar Cawang terjadi sebagai imbas dari penerapan sistem ganjil-genap di ruas tol Tangerang dan Jagorawi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com