Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Tembak Mati Pengganjal 28 ATM Minimarket di Jakarta Barat

Kompas.com - 23/04/2018, 13:54 WIB
Stanly Ravel,
Dian Maharani

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com — Kepolisan Metro Jakarta Barat menembak mati satu tersangka berinisal JA alias Jejen yang menjadi otak komplotan spesialis pengganjal ATM minimarket yang banyak meresahkan warga.

"Satu tersangka yang merupakan otak kelompok ini terpaksa kami berikan tindakan tegas karena melakukan perlawanan tadi pagi (23/4/2018) saat akan kami sergap," ucap Kasat Reskrim Polres Jakarta Barat AKBP Edy Suranta Sitepu saat jumpa pers di RS Polri, Kramatjati, Jakarta Timur, Senin (23/4/2018).

Edy menceritakan, dari dua kelompok spesialis penganjal ATM yang diamankan, polisi sudah mengincar Jejen selama satu pekan.

Baca juga: Spesialis Pengganjal Kartu ATM Total Gasak Rp 1,1 Miliar Uang Nasabah

Setelah mendapat laporan bahwa tersangka ada di kawasan Kebon Jeruk, polisi langsung bergegas melakukan penangkapan.

Namun, ketika akan ditangkap, Jejen melakukan perlawan dengan menembakkan senjata rakitan ke petugas sehingga polisi mengambil tindakan tegas.

"Ada dua kelompok yang kami tangkap, satu kelompok beranggota tiga orang dan yang dipimpin JA ini terdiri atas lima anggota," ucap Edy.

"Mereka biasa melakukan aksinya di ATM yang berada di minimarket, total ada 28 minimarket yang jadi TKP mereka beroperasi," lanjut Edy.

Dari hasil pengembangan, polisi mendapat pengakuan bahwa JA melakukan aksinya sebanyak 53 kali pada 28 minimarket tersebut. Sementara total keuntungan yang diraihnya mencapai Rp 700 juta.

"Jadi, dari 28 minimarket TKP itu, mereka ada yang melakukan tiga sampai lima kali. Sementara nominal keuntunganya sekitar Rp 700 juta, tetapi masih kami kembangkan, termasuk adanya komplotan lain," ucap Edy.

Baca juga: Polisi Kembali Ciduk 3 Pelaku Spesialis Pecuri Uang di ATM

Dari hasil penangkapan, polisi mendapat barang bukti berupa 90 kartu ATM berbagai jenis, 5 peluru 8 mm, 1 senjata api rakitab jenis FN, dan 1 bong sabu.

"JA diketahui juga positif sebagai pengguna narkoba," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ini Tampang Madun, Conde, Buluk, dan Kerdil, Komplotan Begal yang Bacok Casis Bintara di Jakbar

Ini Tampang Madun, Conde, Buluk, dan Kerdil, Komplotan Begal yang Bacok Casis Bintara di Jakbar

Megapolitan
Zeo Levana Mengaku Buat Konten 'Terjebak di Busway' atas Permintaan Sopir Bus Transjakarta

Zeo Levana Mengaku Buat Konten "Terjebak di Busway" atas Permintaan Sopir Bus Transjakarta

Megapolitan
Masuk dan Terjebak di Jalur Transjakarta, Zoe Levana: Kami Tak Sengaja

Masuk dan Terjebak di Jalur Transjakarta, Zoe Levana: Kami Tak Sengaja

Megapolitan
Pembebasan Ketua Kelompok Tani KSB Jadi Syarat Warga Mau Tinggalkan Rusun Kampung Bayam

Pembebasan Ketua Kelompok Tani KSB Jadi Syarat Warga Mau Tinggalkan Rusun Kampung Bayam

Megapolitan
Dishub DKI Tindak 216 Jukir Liar di Jakarta Selama Sepekan

Dishub DKI Tindak 216 Jukir Liar di Jakarta Selama Sepekan

Megapolitan
Diperiksa Polisi, Zoe Levana Cerita Kronologi Terjebak di Jalur Transjakarta Selama 4 Jam

Diperiksa Polisi, Zoe Levana Cerita Kronologi Terjebak di Jalur Transjakarta Selama 4 Jam

Megapolitan
Tumpukan Sampah Menggunung di Kembangan, Warga Keluhkan Bau Menyengat

Tumpukan Sampah Menggunung di Kembangan, Warga Keluhkan Bau Menyengat

Megapolitan
Polisi Tilang Zoe Levana Usai Terobos Jalur Transjakarta

Polisi Tilang Zoe Levana Usai Terobos Jalur Transjakarta

Megapolitan
PPDB SMP Jakarta 2024: Kuota, Seleksi, Jalur, dan Jadwalnya

PPDB SMP Jakarta 2024: Kuota, Seleksi, Jalur, dan Jadwalnya

Megapolitan
Gudang Ekspedisi di Bogor Disebut Mirip Kelab Malam, Setel Musik Kencang hingga Diprotes Warga

Gudang Ekspedisi di Bogor Disebut Mirip Kelab Malam, Setel Musik Kencang hingga Diprotes Warga

Megapolitan
PPDB 'Online', Disdik DKI Jamin Tak Ada Celah bagi Oknum Jual Beli Kursi Sekolah

PPDB "Online", Disdik DKI Jamin Tak Ada Celah bagi Oknum Jual Beli Kursi Sekolah

Megapolitan
Selebgram Zoe Levana Bantah Tudingan Terjebak di Jalur Transjakarta Cuma 'Settingan'

Selebgram Zoe Levana Bantah Tudingan Terjebak di Jalur Transjakarta Cuma "Settingan"

Megapolitan
Kasus DBD di Tangerang Selatan Meningkat, Paling Banyak di Pamulang

Kasus DBD di Tangerang Selatan Meningkat, Paling Banyak di Pamulang

Megapolitan
'Flashback' Awal Kasus Pembunuhan Noven di Bogor, Korban Ditusuk Pria yang Diduga karena Dendam

"Flashback" Awal Kasus Pembunuhan Noven di Bogor, Korban Ditusuk Pria yang Diduga karena Dendam

Megapolitan
Ketua Kelompok Tani KSB Dibebaskan Polisi Usai Warga Tinggalkan Rusun

Ketua Kelompok Tani KSB Dibebaskan Polisi Usai Warga Tinggalkan Rusun

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com