Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sandiaga Masih Dibayangi Kasus Dugaan Penggelapan Lahan

Kompas.com - 24/04/2018, 07:43 WIB
Sherly Puspita,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sandiaga Uno harus berurusan dengan pihak kepolisian sejak dirinya masih menjadi calon wakil gubernur DKI Jakarta.

Sandiaga dituduh terlibat penggelapan aset lahan dalam likuidasi perusahaan yang terjadi beberapa tahun lalu. Namun laporan kasus itu baru dilayangkan Fransiska Kumalawati Susilo ketika Sandiaga mengikuti Pilkada DKI Jakarta 2017.

Rekan bisnis Sandiaga, yaitu Andreas Tjahjadi juga turut dilaporkan. Dua kali Fransiska melaporkan kasus itu ke Polda Metro Jaya. 

Laporan pertama pada 8 Maret 2017. Sandiaga dan Andreas dilaporkan melanggar Pasal 372 KUHP.

Fransiska melaporkan mereka dengan tuduhan telah melakukan penggelapan dalam penjualan sebidang tanah di Jalan Raya Curug, Tangerang Selatan pada tahun 2012.

Tak lama setelah itu, yaitu pada 21 Maret 2017, Fransiska kembali melaporkan Sandiaga dan Andreas dengan tuduhan memalsukan kwitansi.

Menurut Fransiska, laporan tersebut masih berkaitan dengan laporannya yang pertama. Menurutnya, berdasarkan data yang dia dapat dari notaris, ada kwitansi pembayaran terkait tanah tersebut yang ditandatangani Djoni Hidayat.

Namun, Djoni, menurut Fransiska, tidak pernah merasa menandatangani kwitansi itu.

Fransiska mengungkapkan, Djoni merupakan direktur PT Japirex. Dalam perusahaan tersebut Sandiaga dan Andreas menjabat dewan direksi.

Andreas Jadi Tersangka

Polisi lalu menyelidiki kasus penggelapan lahan dan pemalsuan kwitansi yang dituduhkan kepada Sandiaga dan Andreas. Polisi beberapa kali memanggil Sandiaga dan Andreas untuk menjalani pemeriksaan.

Pada tanggal 19 Oktober 2017 polisi menetapkan Andreas sebagai tersangka tetapi Sandiaga tidak.

Fransiska mempertanyakan, mengapa polisi menganggap Sandiaga tidak terlibat. Padahal menurutnya, saat itu, Sandiaga merupakan salah satu pemegang saham PT Japirex.

Fransiska mengaku memiliki bukti Sandiaga terlibat dalam kasus itu. Dia berharap polisi kembali menyelidikinya.

Pada tanggal 15 November 2017 polisi melakukan penahanan terhadap Andreas.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

TikToker Galihloss Akui Bikin Konten Penistaan Agama untuk Hiburan

TikToker Galihloss Akui Bikin Konten Penistaan Agama untuk Hiburan

Megapolitan
Polisi Sita Senpi dan Alat Bantu Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Polisi Sita Senpi dan Alat Bantu Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Empat Ruangan Hangus

Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Empat Ruangan Hangus

Megapolitan
Polisi Tangkap Empat Pebisnis Judi 'Online' di Depok yang Jual Koin Slot lewat 'Live Streaming'

Polisi Tangkap Empat Pebisnis Judi "Online" di Depok yang Jual Koin Slot lewat "Live Streaming"

Megapolitan
Punya Penjaringan Sendiri, PDI-P Belum Jawab Ajakan PAN Usung Dedie Rachim di Pilkada Bogor

Punya Penjaringan Sendiri, PDI-P Belum Jawab Ajakan PAN Usung Dedie Rachim di Pilkada Bogor

Megapolitan
Begini Tampang Dua Pria yang Cekoki Remaja 16 Tahun Pakai Narkoba hingga Tewas

Begini Tampang Dua Pria yang Cekoki Remaja 16 Tahun Pakai Narkoba hingga Tewas

Megapolitan
Kelurahan di DKJ Dapat Kucuran Anggaran 5 Persen dari APBD, Sosialisasi Mulai Mei 2024

Kelurahan di DKJ Dapat Kucuran Anggaran 5 Persen dari APBD, Sosialisasi Mulai Mei 2024

Megapolitan
Diprotes Warga karena Penonaktifan NIK, Petugas: Banyak Program Pemprov DKI Tak Berjalan Mulus karena Tak Tertib

Diprotes Warga karena Penonaktifan NIK, Petugas: Banyak Program Pemprov DKI Tak Berjalan Mulus karena Tak Tertib

Megapolitan
Dua Rumah Kebakaran di Kalideres, Satu Orang Tewas

Dua Rumah Kebakaran di Kalideres, Satu Orang Tewas

Megapolitan
Curhat Pedagang Bawang Merah Kehilangan Pembeli Gara-gara Harga Naik Dua Kali Lipat

Curhat Pedagang Bawang Merah Kehilangan Pembeli Gara-gara Harga Naik Dua Kali Lipat

Megapolitan
PAN Ajak PDI-P Ikut Usung Dedie Rachim Jadi Calon Wali Kota Bogor

PAN Ajak PDI-P Ikut Usung Dedie Rachim Jadi Calon Wali Kota Bogor

Megapolitan
Kelakar Chandrika Chika Saat Dibawa ke BNN Lido: Mau ke Mal, Ada Cinta di Sana...

Kelakar Chandrika Chika Saat Dibawa ke BNN Lido: Mau ke Mal, Ada Cinta di Sana...

Megapolitan
Pemilik Toko Gas di Depok Tewas dalam Kebakaran, Saksi: Langsung Meledak, Enggak Tertolong Lagi

Pemilik Toko Gas di Depok Tewas dalam Kebakaran, Saksi: Langsung Meledak, Enggak Tertolong Lagi

Megapolitan
Sowan ke Markas PDI-P Kota Bogor, PAN Ajak Berkoalisi di Pilkada 2024

Sowan ke Markas PDI-P Kota Bogor, PAN Ajak Berkoalisi di Pilkada 2024

Megapolitan
Penjelasan Pemprov DKI Soal Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Penjelasan Pemprov DKI Soal Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com