Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Tolonglah Pak, Jangan Langsung Derek Gitu Saja, Pak"

Kompas.com - 25/04/2018, 17:59 WIB
Stanly Ravel,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang sopir angkutan kota (angkot) 01 A, merengek minta tolong saat mobilnya yang parkir di atas trotoar Jalan Jatinegara Barat, diderek petugas Dinas Perhubungan (Dishub) Jakarta Timur.

Hal itu terjadi saat petugas Dishub Jakarta Timur bersama Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kecamatan Jatinegara, aparat TNI dan Polri, kembali menyisir Jalan Jatinegara Barat, dalam rangka operasi bulan tertib trotoar (BTT), Rabu (25/4/2018).

Pengemudi angkot 01 A itu beralasan, dia memarkirkan angkotnya di atas trotoar jalan karena hendak memuat barang dari sebuah toko di pinggir trotoar itu. Sopir itu memelas agar petugas tidak menderek angkotnya.

Baca juga : Penjelasan Dishub soal Derek Mobil yang Parkir Sembarangan Saat Mesin Nyala dan Ada Pengemudi

"Tolonglah Pak, jangan begitulah, Pak. Jangan langsung derek gitu saja Pak, kasih tahu dulu lah Pak, ini saya lagi muat barang, makanya parkir di atas," kata sopir tersebut, Rabu siang.

Dia nampak meminta petugas Dishub melepaskan ikatan yang menderek angkotnya. Perdebatan sempat terjadi ketika teman sopir angkot itu, dan pemilik toko barang keluar, lalu menghampir petugas Dishub.

"Ini jangan beginilah, Pak, kita baru keluar mau cari nafkah, masa diderek, tolonglah," kata teman sopir tersebut.

Baca juga : Selain Mobil Ratna Sarumpaet, Dishub DKI Juga Derek Mobil Lain

Petugas Dishub ditemani Satpol PP Jatinegara mengatakan, jika tidak mau diderek, seharusnya pengemudi angkot itu tidak parkir di atas trotoar.

"Kami ini sedang operasi gabungan bulan tertib trotoar, ini mobil kita derek, kalau mau ambil bayar denda  Rp 500.000," kata salah satu petugas Dishub.

"Rp 500.000? narik aja sehari belum tentu dapat segitu, Pak," ucap dia.

Sopir angkot itu akhirnya pasrah mobilnya diderek petugas. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Megapolitan
Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Megapolitan
PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Megapolitan
Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Megapolitan
Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Megapolitan
Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com