Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi: 6 Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Kampung Ambon Residivis

Kompas.com - 26/04/2018, 22:30 WIB
Rima Wahyuningrum,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kapolres Jakarta Barat Kombes Hengki Haryadi menyatakan, enam tersangka yang ditangkap dalam penggerebekan di Komplek Permata Indah, Cengkareng Jakarta Barat, merupakan residivis atau mantan narapidana.

Enam tersangka yang ditangkap di daerah yang dikenal dengan sebutan Kampung Ambon itu yakni, RP (33), RS (31), MS (29), DE (33), KHT (39) dan JY (57).

"Ini semua residivis, tapi kasusnya beda-beda. RP ini pelaku pengeroyokan di RSPAD dan divonis tiga tahun," kata Hengki, Kamis (26/4/2018). 

Baca juga : Polisi Gerebek 6 Pengedar Sabu di Kampung Ambon

Sementara itu, tersangka MS merupakan residivis kasus penganiayaan dengan vonis 2 tahun, dan JY merupakan residivis kasus penganiayaan dengan vonis 6 bulan.

Tiga tersangka lain, RS, DE, dan KHT, pernah mendekam di penjara untuk kasus yang sama yakni narkoba. RS divonis 5 tahun, DE divonis 4 tahun, dan KHT divonis 5 tahun.

Hengki menambahkan, hasil tes menunjukan 5 orang tersangka positif menggunakan narkoba, kecuali DE, yang dinyatakan negatif. 

Baca juga : Polisi: Pola Peredaran Narkoba di Kampung Ambon Berubah

"Satu pelaku inisial DE negatif. Tapi dua bulan yang lalu, dia makai," ujar Hengki.

Enam tersangka ini ditangkap dalam penggerebekan yang dilakukan di 5 TKP di Komplek Permata Indah atau yang dikenal dengan Kampung Ambon, Cengkareng, Jakarta Barat.

Lokasinya di Jalan Virus, Jalan Safir, Jalan Intan, Jalan Mirah, dan Jalan Melati Indah.

Adapun barang bukti yang diamankan yaitu sabu-sabu 117,4 gram, uang tunai Rp 3.090.000, 16 paket klip sabu-sabu seberat 117,45 gram, 5 buah senjata tajam, 3 buah bong, 2 buah cangklong, 4 buah ponsel, 6 buah korek api, 2 buah buku rekapan, dan 2 buah buku tabungan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Buru Maling Kotak Amal Mushala Al-Hidayah di Sunter Jakarta Utara

Polisi Buru Maling Kotak Amal Mushala Al-Hidayah di Sunter Jakarta Utara

Megapolitan
Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan Meninggal Dunia

Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan Meninggal Dunia

Megapolitan
Polisi Selidiki Pelaku Tawuran yang Diduga Bawa Senjata Api di Kampung Bahari

Polisi Selidiki Pelaku Tawuran yang Diduga Bawa Senjata Api di Kampung Bahari

Megapolitan
'Update' Kasus DBD di Tamansari, 60 Persen Korbannya Anak Usia SD hingga SMP

"Update" Kasus DBD di Tamansari, 60 Persen Korbannya Anak Usia SD hingga SMP

Megapolitan
Bunuh dan Buang Mayat Dalam Koper, Ahmad Arif Tersinggung Ucapan Korban yang Minta Dinikahi

Bunuh dan Buang Mayat Dalam Koper, Ahmad Arif Tersinggung Ucapan Korban yang Minta Dinikahi

Megapolitan
Pria yang Meninggal di Gubuk Wilayah Lenteng Agung adalah Pemulung

Pria yang Meninggal di Gubuk Wilayah Lenteng Agung adalah Pemulung

Megapolitan
Mayat Pria Ditemukan di Gubuk Wilayah Lenteng Agung, Diduga Meninggal karena Sakit

Mayat Pria Ditemukan di Gubuk Wilayah Lenteng Agung, Diduga Meninggal karena Sakit

Megapolitan
Tawuran Warga Pecah di Kampung Bahari, Polisi Periksa Penggunaan Pistol dan Sajam

Tawuran Warga Pecah di Kampung Bahari, Polisi Periksa Penggunaan Pistol dan Sajam

Megapolitan
Solusi Heru Budi Hilangkan Prostitusi di RTH Tubagus Angke: Bikin 'Jogging Track'

Solusi Heru Budi Hilangkan Prostitusi di RTH Tubagus Angke: Bikin "Jogging Track"

Megapolitan
Buka Pendaftaran, KPU DKI Jakarta Butuh 801 Petugas PPS untuk Pilkada 2024

Buka Pendaftaran, KPU DKI Jakarta Butuh 801 Petugas PPS untuk Pilkada 2024

Megapolitan
KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Anggota PPS untuk Pilkada 2024

KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Anggota PPS untuk Pilkada 2024

Megapolitan
Bantu Buang Mayat Wanita Dalam Koper, Aditya Tak Bisa Tolak Permintaan Sang Kakak

Bantu Buang Mayat Wanita Dalam Koper, Aditya Tak Bisa Tolak Permintaan Sang Kakak

Megapolitan
Pemkot Depok Bakal Bangun Turap untuk Atasi Banjir Berbulan-bulan di Permukiman

Pemkot Depok Bakal Bangun Turap untuk Atasi Banjir Berbulan-bulan di Permukiman

Megapolitan
Duduk Perkara Pria Gigit Jari Satpam Gereja sampai Putus, Berawal Pelaku Kesal dengan Teman Korban

Duduk Perkara Pria Gigit Jari Satpam Gereja sampai Putus, Berawal Pelaku Kesal dengan Teman Korban

Megapolitan
15 Pasien DBD Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

15 Pasien DBD Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com