Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penerapan Ganjil Genap di Pintu Tol Karawaci Ditunda

Kompas.com - 04/05/2018, 14:45 WIB
Stanly Ravel,
Dian Maharani

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) menangguhkan rencana penerapan uji coba ganjil genap kendaraan pribadi di pintu Tol Karawaci 2 dan 4 yang semula dijadwalkan pada 7 Mei 2018.

"Penangguhan dilakukan karena upaya untuk mengurangi antrean yang terjadi di ruas Tangerang-Jakarta kami fokuskan dulu pada bagaimana membenahi sirkulasi lali lintas di persimpangan Tomang," ucap kepala BPTJ Bambang Prihatono, dalam siaran resminya, Jumat (4/5/2018).

Seperti diketahui, sebelumnya BPTJ akan memperluas penerapan ganjil genap dari pintu Tol Kunciran 2 dan Tangerang 2 ke pintu tol Karawaci 2 dan 4 arah Jakarta.

Baca juga : Penambahan Waktu Ganjil-Genap di Sudirman Juga demi Asian Games

Hal ini dilakukan agar lebih memaksimalkan laju lalu lintas pada ruas Tangerang-Jakarta karena masih ada antrean panjang yang terjadi serta untuk menambah kecepatan rata-rata kendaraan.

Lebih lanjut Bambang menjelaskan bahwa saat ini BPTJ sedang proses menyelesaikan analisis dan perhitungan pengaturan waktu lampu lalu lintas di persimpangan Tomang.

Dari perhitungan tersebut, akan dilihat beberapa kemungkinan yang nantinya akan dilihat lagi secara dampak keseluruhan.

Baca juga : 200 Teguran Selama 4 Hari Uji Coba Perpanjangan Waktu Ganjil-Genap Sudirman-Thamrin

Misal, seperti penambah waktu nyala lampu hijau dari pintu keluar tol dari arah Tangerang ke Jakarta pada simpang Tomang, sehingga akan mengurangi antrean. Namun hal ini akan dievaluasi lagi dan dikordinasikan bersama Dinas Perhubungan DKI.

"Dengan penangguhan inu untuk sementara tidak ada ganjil genap pada pintu Karawaci ke Jakarta," kata Bambang.

Namun ia menambahkan pada dasarnya pintu tol Karawaci masuk dalam bagian rencana paket kebijakan aturan untuk penanganan kemacetan di Tangerang-Jakarta.

"Jadi intinya bila suatu saat perkembangan situasi menghendaki, maka paket kebijakan ini akan tetap diperlakukan di pintu Karawaci, termasuk dalam mengantisipasi pengaturan lalu lintas Asian Games mendatang," paparnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Sebut Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel Mandek 2 Tahun karena Kondisi Korban Belum Stabil

Polisi Sebut Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel Mandek 2 Tahun karena Kondisi Korban Belum Stabil

Megapolitan
Kasus di Polisi Mandek, Keluarga Korban Pemerkosaan di Tangsel Dituduh Damai dengan Pelaku

Kasus di Polisi Mandek, Keluarga Korban Pemerkosaan di Tangsel Dituduh Damai dengan Pelaku

Megapolitan
Minta Pemerkosa Anaknya Cepat Ditangkap, Ibu Korban: Pengin Cepat Selesai...

Minta Pemerkosa Anaknya Cepat Ditangkap, Ibu Korban: Pengin Cepat Selesai...

Megapolitan
Remaja Diperkosa Staf Kelurahan, Pelaku Belum Ditangkap 2 Tahun Usai Kejadian

Remaja Diperkosa Staf Kelurahan, Pelaku Belum Ditangkap 2 Tahun Usai Kejadian

Megapolitan
Gerebek Pabrik Narkoba di Bogor, Polisi Sita 1,2 Juta Butir Pil PCC

Gerebek Pabrik Narkoba di Bogor, Polisi Sita 1,2 Juta Butir Pil PCC

Megapolitan
Perundungan Pelajar SMP di Citayam, Pelaku Jambak dan Pukul Korban Pakai Tangan Kosong

Perundungan Pelajar SMP di Citayam, Pelaku Jambak dan Pukul Korban Pakai Tangan Kosong

Megapolitan
Kemenhub Sesalkan Kasus Dugaan KDRT yang Dilakukan Pegawainya

Kemenhub Sesalkan Kasus Dugaan KDRT yang Dilakukan Pegawainya

Megapolitan
Dijebak Bertemu Perundungnya, Siswi SMP di Bogor Awalnya Diajak 'Ngopi' Bareng

Dijebak Bertemu Perundungnya, Siswi SMP di Bogor Awalnya Diajak "Ngopi" Bareng

Megapolitan
Tingkah Oknum Pejabat Kemenhub: Ucap Sumpah Sambil Injak Kitab Suci Usai Ketahuan Selingkuh, lalu Lakukan KDRT

Tingkah Oknum Pejabat Kemenhub: Ucap Sumpah Sambil Injak Kitab Suci Usai Ketahuan Selingkuh, lalu Lakukan KDRT

Megapolitan
2 Perundung Siswi SMP di Bogor Terancam Dikeluarkan dari Sekolah

2 Perundung Siswi SMP di Bogor Terancam Dikeluarkan dari Sekolah

Megapolitan
Polisi Bongkar “Home Industry” Narkoba di Bogor

Polisi Bongkar “Home Industry” Narkoba di Bogor

Megapolitan
Polisi Amankan Dua Pelaku Perundungan Siswi SMP di Citayam

Polisi Amankan Dua Pelaku Perundungan Siswi SMP di Citayam

Megapolitan
Dirundung karena Rebutan Cowok, Siswi SMP di Bogor Dijebak untuk Bertemu

Dirundung karena Rebutan Cowok, Siswi SMP di Bogor Dijebak untuk Bertemu

Megapolitan
Dewan Pertimbangan Jagokan Ahmed Zaki Jadi Bacagub Jakarta dari Golkar

Dewan Pertimbangan Jagokan Ahmed Zaki Jadi Bacagub Jakarta dari Golkar

Megapolitan
Aksi Pejabat Kemenhub Injak Kitab Suci demi Buktikan Tak Selingkuh, Berujung Terjerat Penistaan Agama

Aksi Pejabat Kemenhub Injak Kitab Suci demi Buktikan Tak Selingkuh, Berujung Terjerat Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com