Setelah dibunuh di rumah calon istrinya tersebut, ST pergi membersihkan diri ke Mal Gajah Mada. Kemudian, pelaku meminta bantuan 4 orang karyawan pamannya di kawasan Tambora, Jakarta Barat, untuk menghilangkan jejak pembunuhan.
Namun, hanya 2 orang yang bersedia ikut yaitu EB dan AR ke Kabupaten Tangerang untuk membakar korban pada Jumat (4/5/2018) dini hari. Tapi, dalam proses pembakaran dan membuang korban ke laut, ST melakukannya sendiri.
Hingga akhirnya, mayat LR yang sudah hangus ditemukan warga setempat pada sore harinya.
Menyesal, minta maaf, dan menangis
Selama rekonstruksi pembunuhan, ayah LR hadir menyaksikan dan bertemu langsung dengan ST.
Baca juga: Usai Rekonstruksi, ST Minta Maaf ke Orangtua dari Calon Istri yang Dibunuhnya
"Tadi kita lihat saat mau keluar, dia sempat mengucapkan permohonan maafnya kepada orangtua korban," kata Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Jakarta Pusat, AKBP Tahan Marpaung.
Penyesalan telah membunuh korban terlihat dari wajah ST. Tersangka memiliki memar di dekat mata dan hidungnya.
Terlihat mata tersangka memerah dan sembab. Polisi menyebutkan, ST melukai dirinya sendiri saat menyesal dengan membenturkan kepala ke tembok hingga terluka.
"Kalau menurut pengakuan dia, dia sempat memukul-mukulkan kepalanya ke tembok. Dia enggak ngaku (lukanya) karena kejadian (pembunuhan) kemarin," kata Tahan.
Tak hanya itu, penyesalan juga terlihat saat rekonstrukdi di lokasi pembakaran. Air mata ST tiba-tiba jatuh dan menangis sesegukan dalam adegan pembakaran dengan sambil memegang botol bensin dan korek.
"Kok nangis?" tegur seorang petugas polisi saat rekonstruksi. Namun, ST terlihat tidak memberikan jawaban saat itu.
ST terus menundukkan kepalanya. Sesekali, dia menghindari sorotan kamera wartawan dan bersembunyi di balik badan anggota polisi.
Kurang lebih empat setengah jam, rekonstruksi akhirnya selesai. ST bersama 4 orang saksi langsung dimasukkan kembali ke kendaraan tahanan menuju Polres Metro Jakarta Pusat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.