Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Setelah Pembatas Jalan Dibongkar Warga, Polisi dan Dishub Buka Simpang Duren Tiga

Kompas.com - 19/05/2018, 16:31 WIB
David Oliver Purba,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi dan Suku Dinas Perhubungan Jakarta Selatan memutuskan membuka pembatas jalan yang menutup Simpang Duren Tiga, Pancoran, Jakarta Selatan.

Kasat Lantas Polres Jakarta Selatan AKBP Kristianto mengatakan, keputusan itu diambil karena penutupan simpang dianggap tidak efektif.

"Kami sudah berkoordinasi (dengan dishub), untuk sementara dibongkar, peralatan sedang meluncur ke sini," ujar Kristianto di lokasi, Sabtu (19/5/2018).

Baca juga: Polisi Rapikan Pembatas Jalan Simpang Duren Tiga Yang Dibongkar Warga

Kristianto mengatakan, keputusan itu juga disebabkan pembongkaran paksa pembatas Simpang Duren Tiga yang dilakukan warga.

Adapun Simpang Duren Tiga merupakan perlintasan warga yang hendak menuju Pejaten, Kuningan, Mampang, hingga Kalibata.

Kristianto menilai reaksi warga muncul akibat kurangnya sosialisasi.

Baca juga: Kesal, Warga Juga Bongkar Pembatas Jalan Simpang Duren Bangka

Sosialisasi penutupan simpang tersebut hanya menggunakan spanduk yang ditempel beberapa jam sebelum penutupan diberlakukan.

Selain Simpang Duren Tiga, Dishub juga menutup Simpang Duren Bangka dan Simpang Mampang Prampatan. 

"Karena uji coba kurang efektif sehingga masyarakat spontan membongkar. Untuk sampai kapannya kami belum tahu, tetapi yang namanya uji coba bisa sementara, permanen, dan lainnya," ujar Kristianto.

Baca juga: Karena Simpang Ditutup, Saya Harus Memutar Jauh

Sebelumnya, puluhan warga membongkar pembatas jalan di Simpang Duren Tiga karena merasa terganggu akses mereka ditutup.

Pembatas jalan tersebut dipasang sebagai bagian uji coba untuk memperlancar arus lalu lintas pasca-beroperasinya lintas bawah atau underpass Mampang-Kuningan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com