Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Alfian Tanjung Divonis Bebas dari Dakwaan Ujaran Kebencian

Kompas.com - 31/05/2018, 12:51 WIB
David Oliver Purba,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Majelis hakim di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Pusat, Rabu (30/5/2018) kemarin, memvonis bebas terdakwa kasus ujaran kebencian Alfian Tanjung.

"Memutuskan terdakwa dibebaskan atas segala tuntutan hukum," kata Ketua Majelis Hakim Mahfudin.

Para kader PDI-P sebelumnya melaporkan Alfian terkait kicauannya di Twiiter yang menyebutkan 85 persen kader PDI-merupakan anggota PKI.

Baca juga: Alfian Tanjung Divonis Bebas

Alfian lalu diperiksa di Mapolda Metro Jaya dan kemudian ditetapkan sebagai tersangka. Alfian disangka telah melanggar Pasal 27 ayat 3 UU Nomor 1 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE).

Berkas perkara Alfian dikirimkan ke Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta untuk disidangkan. Namun, pihak Kejaksaan mengembalikan berkas tersebut karena dirasa masih kurang. Setelah dinyatakan lengkap, PN Jakarta Pusat akhirnya menggelar sidang Alfian.

Saat persidangan, Alfian mengatakan, kicauan di akun Twitter-nya diambil dari pernyataan kader PDI-P Ribka Tjiptaning yang telah menyebut bahwa 85 persen kader PDI-P merupkan anggota PKI. Ia menunjukkan buku "Aku Bangga Jadi Anak PKI" serta memutarkan rekaman Ribka.

Bantahan PDI-P

Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Hasto Kristyanto dihadirkan sebagai saksi dalam sidang kasus Alfian. Di dalam persidangan, Hasto mengungkapan bahwa tuduhan Alfian yang menyebut mayoritas pengurus PDI-P merupakan kader PKI tidak benar.

Hasto menegaskan, PDI-P menganut ideologi Pancasila. Hal itu pun ditegaskan kepada semua anggota partai.

"Kami menegaskan termasuk melalui surat semua anggota PDI P setia asas partai, yaitu Pancasila. Yang menjadi anggota partai lain dipecat apalagi anggota partai terlarang. Kami melarang di luar Pancasila," kata Hasto.

Hasto menambahkan, perihal isu Ribka Tjiptaning, salah satu pengurus PDI-P, adalah kader PKI sama sekali keliru. Ribka memang memiliki orang tua dengan latar belakang PKI. Namun, bukan berarti dia menganut paham komunis. Pertalian darah seseorang tak membuat pandangan politik juga harus sama.

Hasto meminta supaya polemik mengenai asal usul Ribka Tjiptaning dihentikan.

Pernyataan Alfian juga dinilai telah mencoreng kehormatan PDI-P yang berlandaskan Pancasila.

Divonis Bebas

Setelah menjalani sejumlah persidangan dengan menghadirkan saksi ahli dan bukti, pada Rabu kemarin majelis hakim memvonis bebas Alfian. Majelis hakim menilai twit Alfian dalam akun Twitter-nya yang menyebut "PDI-P 85 persen isinya kader PKI" bukan tindak pidana.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kapolda Metro Larang Anggotanya Bawa Senjata Api Saat Amankan Aksi 'May Day'

Kapolda Metro Larang Anggotanya Bawa Senjata Api Saat Amankan Aksi "May Day"

Megapolitan
3.454 Personel Gabungan Amankan Aksi “May Day” di Jakarta Hari Ini

3.454 Personel Gabungan Amankan Aksi “May Day” di Jakarta Hari Ini

Megapolitan
Ada Aksi “May Day”, Polisi Imbau Masyarakat Hindari Sekitar GBK dan Patung Kuda

Ada Aksi “May Day”, Polisi Imbau Masyarakat Hindari Sekitar GBK dan Patung Kuda

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 1 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 1 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Spanduk Protes “Jalan Ini Sudah Mati” di Cipayung Depok | Polisi Temukan Tisu “Magic” di Tas Hitam Diduga Milik Brigadir RAT

[POPULER JABODETABEK] Spanduk Protes “Jalan Ini Sudah Mati” di Cipayung Depok | Polisi Temukan Tisu “Magic” di Tas Hitam Diduga Milik Brigadir RAT

Megapolitan
Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Megapolitan
Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Megapolitan
'Mayday', 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

"Mayday", 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

Megapolitan
Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Megapolitan
3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

Megapolitan
Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Megapolitan
PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

Megapolitan
Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Megapolitan
Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com