Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Menyerahkan Keberlangsungan Pembangunan Waduk Lebak Bulus ke DKI

Kompas.com - 16/06/2018, 18:53 WIB
Sherly Puspita,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua RW 004 Kelurahan Cilandak Barat Mursyid mengatakan, pihaknya menyerahkan sepenuhnya keberlangsungan rencana pembangunan Waduk Lebak Bulus kepada Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta.

"Terserah lahan itu (bakal Waduk Lebak Bulus) mau untuk apa, yang penting wilayah kami tidak kusut," ujar Mursyid, ketika ditemui di kediamannya di kawasan Cilandak Barat, Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Sabtu (16/6/2018).

Ia mengaku, prihatin dengan kondisi kawasan yang telah lama mangkrak tersebut.

Baca juga: Kepada Anies, Warga Minta Waduk Lebak Bulus Segera Diselesaikan

Ia tak memaksakan pemerintah membangun waduk, karena menurut dia, masalah banjir di sana telah teratasi oleh pengerukan kali yang telah dilakukan semasa pemerintahan sebelumnya.

"Kami enggak memaksakan harus dibangun waduk. Kan bagus kalau dibangun taman begitu. Yang penting, daerah kami itu rapi," kata dia.

Mursyid sebelumnya menyampaikan aspirasi warga ini kepada Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat mengikuti acara halalbihalal di Makam Wakaf Muslim di kawasan Cilandak Barat.

Baca juga: Lama Mangkrak, Lahan Bakal Waduk Lebak Bulus Jadi Pembuangan Tanah Uruk dan Sampah

Anies menyambut baik usulan tersebut dan berjanji akan segera menyelesaikan permasalahan tersebut.

Jika rencana pembangunan waduk jadi dilaksanakan, warga bersedia jika sebuah masjid yang ada di lahan pemerintah tersebut dipindahkan, agar proses pembangunan segera dapat dilakukan.

Kompas TV Waduk Bening yang terletak di jalan utama antar provinsi ini menyuguhkan suasana sejuk dan dan asri.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Megapolitan
Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Megapolitan
Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com