Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Oknum Pemda Salah Gunakan Alat BMKG, Ini Tanggapan Pemprov DKI

Kompas.com - 25/06/2018, 09:35 WIB
Jessi Carina,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta Jupan Royter mengatakan, pihaknya tidak pernah menggunakan alat milik Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).

"Kami pakai alat sendiri untuk menunjang kegiatan kami. Saya langsung konfirmasi setelah ada info dari BMKG, dipastikan di kami tidak ada (penggunaan alat BMKG)," ujar Jupan di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Jumat (22/6/2018).

Hal ini untuk menanggapi temuan BMKG terkait alat-alat mereka di BPBD tiap pemerintah daerah.

Baca juga: Oknum Pegawai Pemda Salah Gunakan Peralatan BMKG

Oknum pegawai pemda disebut menggunakan alat milik BMKG untuk kepentingan pribadi.

Jupan pun memastikan BPBD DKI Jakarta tidak termasuk dalam oknum yang disebut itu.

Sejak awal berdiri pada 2011, BPBD DKI Jakarta menggunakan alat milik sendiri.

Baca juga: Sandiaga Minta BMKG Beri Informasi jika Ada Oknum Pegawai DKI yang Menyalahgunakan Peralatan

"Mungkin adanya di daerah lain," kata mantan Kasatpol PP DKI Jakarta tersebut. 

Adapun, BPBD DKI Jakarta sempat mendapat hibah alat dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

Namun, Jupan memastikan alat itu digunakan dan dirawat dengan baik.

Baca juga: Instansi yang Patuh dan Abaikan Peringatan Dini BMKG

"Semua yang kami terima dari BNPB dipakai semua, semua terpelihara," ujar Jupan.

Sebelumnya, Sekretaris Utama BMKG Untung Merdijanto mengatakan, pihaknya akan mengevaluasi seluruh peralatan milik BMKG yang ada di pemerintah daerah (pemda) maupun BPBD di sejumlah daerah di Indonesia.

Evaluasi itu terkait penyalahgunaan peralatan milik BMKG yang ditempatkan di sejumlah pemda dan BPBD.

Baca juga: BMKG Dua Kali Beri Peringatan Dini Sebelum KM Sinar Bangun Tenggelam di Danau Toba

Sejumlah oknum pegawai pemda menggunakan peralatan milik BMKG, khususnya peralatan WiFi untuk kepentingan pribadi.

Ada juga peralatan BMKG seperti penyimpan daya listrik atau UPS yang diambil untuk kepentingan lain, bukan untuk informasi kebencanaan.

Dalam waktu dekat, BMKG akan mengevaluasi dan memindahkan peralatan milik mereka ke wilayah lain yang lebih membutuhkan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com