Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terminal Blok M, Halte Transjakarta Andalan dengan Segala Ketidaknyamanannya...

Kompas.com - 30/06/2018, 21:48 WIB
Nibras Nada Nailufar,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

Jalur dua yang berada agak tengah tidak dirancang untuk dilewati bus berukuran besar.

Pengoperasian bus gandeng maupun padatnya laju bus single dikhawatirkan membuat rentan konstruksi.

Di lajur ini, bus masuk bergantian dan mengantre dengan jarak jauh, yang otomatis menambah waktu tunggu.

 

Tak nyaman

Menunggu di Terminal Blok M bukanlah hal yang nyaman.

Terminal yang mulai kumuh itu dirancang dengan peron-peron panjang dan sempit, hanya sekitar empat meter lebarnya.

Belum lagi warung-warung di sepanjang peron yang mempersempit akses.

Baca juga: Pengguna TransJakarta Naik 30 Persen Saat Libur Lebaran

Antrean penumpang di Terminal Blok MKOMPAS.com/NIBRAS NADA NAILUFAR Antrean penumpang di Terminal Blok M
Atapnya pun tidak dapat sepenuhnya melindungi dari terik matahari dan hujan.

Ketika hujan turun, penumpang yang antre bergeser ke pagar dan menghalangi penumpang bus lain yang ingin lewat.

Kondisinya yang tidak sama dengan jalur 1 yang punya peron khusus, membuat ketinggiannya sejajar dengan jalan dan penumpang hanya bisa naik dari pintu depan tempat sopir.

Baca juga: PT Transjakarta Buka Rute Baru Menuju Ragunan hingga Minggu Depan

Namun, tak ada pilihan lain. 

Tambah trayek

Terminal Blok M sudah jadi titik transit andalan warga Ibu Kota.

PT Transjakarta justru menambah trayek dari Terminal Blok M, dan pada 2018, mulai mengokupasi jalur tiga.

Hingga Juni 2018, tercatat ada 11 rute transjakarta yang beroperasi di Terminal Blok M.

Baca juga: Libur Lebaran, PT Transjakarta Tambah Bus Menuju Ragunan dan Ancol

Minim tempat duduk, penumpang menunggu bus di lantai Terminal Blok MKOMPAS.com/NIBRAS NADA NAILUFAR Minim tempat duduk, penumpang menunggu bus di lantai Terminal Blok M
Seiring melesunya bus-bus kota, rute-rute di Terminal Blok M ini laris dimanfaatkan ribuan penumpang setiap harinya.

Di jam-jam sibuk, terlihat betapa repotnya penumpang harus naik turun tangga Terminal Blok M, berlari mengejar bus, hingga menunggu di tengah kebulan asap bus kota yang sudah tidak laik jalan.

Andika, salah satu pekerja di bilangan Senayan, Jakarta Selatan, menceritakan ketidaknyamanannya menggunakan rute 13A Ciledug-Blok M dan koridor 1 Blok M-Kota.

Baca juga: Hari Ini Bus Transjakarta Beroperasi Mulai Pukul 09.00 WIB

"Kalau di halte transjakarta yang lain, kan, enak jadi satu peron untuk naik dan turun, jadi tinggal jalan sedikit saja. Cuma kalau di Blok M, kan, tempat naik dan turun beda, jadi susah banget transitnya," kata Andika.

Ketika pulang kerja malam hari, Andika memang tidak menghadapi macet karena naik transjakarta.

Namun, setiba di Terminal Blok M, kemacetan sesungguhnya terasa.

Baca juga: Malam Takbiran, Transjakarta Beroperasi hingga Pukul 02.00

Antrean penumpang di Terminal Blok MKOMPAS.com/NIBRAS NADA NAILUFAR Antrean penumpang di Terminal Blok M
Ia harus menunggu antara 10-20 menit agar turun di peron naik. Peron turun dimanfaatkan mereka yang tidak transit.

Sementara penumpang yang transit dan tidak ingin membayar dua kali, harus menunggu sampai bus maju ke peron naik.

Andika kemudian turun tangga ke bawah dan naik lagi untuk bisa mengakses jalur dua.

"Waktu koridor 13 cuma sampai jam 19.00, nyesek banget rasanya kejebak di dalam bus enggak bisa turun dan cuma lihat bus terakhir jalan," kata dia.

Baca juga: Jakarta Lengang, Cawang-Pluit dengan Transjakarta Hanya 45 Menit

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dishub DKI Tindak 216 Jukir Liar di Jakarta Selama Sepekan

Dishub DKI Tindak 216 Jukir Liar di Jakarta Selama Sepekan

Megapolitan
Diperiksa Polisi, Zoe Levana Cerita Kronologi Terjebak di Jalur Transjakarta Selama 4 Jam

Diperiksa Polisi, Zoe Levana Cerita Kronologi Terjebak di Jalur Transjakarta Selama 4 Jam

Megapolitan
Tumpukan Sampah Menggunung di Kembangan, Warga Keluhkan Bau Menyengat

Tumpukan Sampah Menggunung di Kembangan, Warga Keluhkan Bau Menyengat

Megapolitan
Polisi Tilang Zoe Levana Usai Terobos Jalur Transjakarta

Polisi Tilang Zoe Levana Usai Terobos Jalur Transjakarta

Megapolitan
PPDB SMP Jakarta 2024: Kuota, Seleksi, Jalur, dan Jadwalnya

PPDB SMP Jakarta 2024: Kuota, Seleksi, Jalur, dan Jadwalnya

Megapolitan
Gudang Ekspedisi di Bogor Disebut Mirip Kelab Malam, Setel Musik Kencang hingga Diprotes Warga

Gudang Ekspedisi di Bogor Disebut Mirip Kelab Malam, Setel Musik Kencang hingga Diprotes Warga

Megapolitan
PPDB 'Online', Disdik DKI Jamin Tak Ada Celah bagi Oknum Jual Beli Kursi Sekolah

PPDB "Online", Disdik DKI Jamin Tak Ada Celah bagi Oknum Jual Beli Kursi Sekolah

Megapolitan
Selebgram Zoe Levana Bantah Tudingan Terjebak di Jalur Transjakarta Cuma 'Settingan'

Selebgram Zoe Levana Bantah Tudingan Terjebak di Jalur Transjakarta Cuma "Settingan"

Megapolitan
Kasus DBD di Tangerang Selatan Meningkat, Paling Banyak di Pamulang

Kasus DBD di Tangerang Selatan Meningkat, Paling Banyak di Pamulang

Megapolitan
'Flashback' Awal Kasus Pembunuhan Noven di Bogor, Korban Ditusuk Pria yang Diduga karena Dendam

"Flashback" Awal Kasus Pembunuhan Noven di Bogor, Korban Ditusuk Pria yang Diduga karena Dendam

Megapolitan
Ketua Kelompok Tani KSB Dibebaskan Polisi Usai Warga Tinggalkan Rusun

Ketua Kelompok Tani KSB Dibebaskan Polisi Usai Warga Tinggalkan Rusun

Megapolitan
Polda Metro: Dua Oknum Polisi yang Tipu Petani di Subang Sudah Dipecat

Polda Metro: Dua Oknum Polisi yang Tipu Petani di Subang Sudah Dipecat

Megapolitan
Pasar Jambu Dua Bogor Akan Beroperasi Kembali Akhir Juli 2024

Pasar Jambu Dua Bogor Akan Beroperasi Kembali Akhir Juli 2024

Megapolitan
PPDB SD Jakarta 2024: Kuota, Seleksi, Jalur dan Jadwalnya

PPDB SD Jakarta 2024: Kuota, Seleksi, Jalur dan Jadwalnya

Megapolitan
Larang Bisnis 'Numpang' KK Dalam Pendaftaran PPDB, Disdik DKI: Kalau Ada, Laporkan!

Larang Bisnis "Numpang" KK Dalam Pendaftaran PPDB, Disdik DKI: Kalau Ada, Laporkan!

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com