Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penumpang KRL yang Tahu Ada Tindakan Pelecehan Jangan Hanya Diam Diri!

Kompas.com - 11/07/2018, 23:33 WIB
David Oliver Purba,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Vice President Corporate Communications PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) Eva Chairunisa berharap, penumpang yang melihat adanya tindakan pelecehan seksual di kereta rel listrik (KRL) untuk tidak berdiam diri. Eva mengatakan, penumpang yang melihat kejadian tersebut bisa bertindak atau melaporkan ke petugas.

"Laporkan ke petugas atau segera mengingatkan ke korban. Kadang ada beberapa korban tidak sadar," ujar Eva saat dihubungi Kompas.com, Rabu (11/7/2018).

Baca juga: Ada 13 Kasus Pelecehan di KRL, Tak Satu Pun Korban Lapor ke Polisi

Eva juga berharap penumpang tidak hanya melakukan perekaman terhadap kejadian tersebut. Eva menilai tidak ada salahnya untuk melakukan perekaman yang nantinya bakal menjadi bukti tindakan pelecehan. Namun, ada baiknya orang yang melihat segera melakukan tindakan saat itu juga.

"Pada saat ada yang melakukan hal-hal seperti itu jangan hanya melakukan perekaman, baik bisa jadi barang bukti. Tapi yang harus segera dilakukan adalah mengingatkan korbannya. Atau jika takut beritahu orang lain. Misalnya berdekatan dengan petugas, laporkan," ujar Eva.

Baru-baru ini akun akun Twitter @Chachaang menceritakan pelecehan yang dia alami. Kejadian tidak menyenangkan itu diduga dilakukan oleh seorang laki-laki paruh baya.

Melalui akun twitternya, pemilik akun tersebut menceritakan bahwa Senin (9/7/2018) pukul 19.20 ia naik KRL Jakarta Kota-Bekasi. Saat itu kondisi KRL padat dan berdempetan.

Di dalam KRL, korban merasakan hal aneh dan melihat seorang pria sedang melakukan tindakan tidak senonoh. Korban menegur dan memaki pria itu. Namun, pria itu hanya diam sambil senyum-senyum.

Sementara para penumpang lain hanya diam. Padahal, kata korban, dia sempat berteriak.

Bahkan, menurut dia, ada penumpang yang menyalahkan korban karena tidak naiki gerbong khusus perempuan.
Baca juga: Korban Pelecehan Seksual di KRL Unggah Kejadian yang Dialami ke Medsos

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Sekolah

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Sekolah

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Megapolitan
Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Megapolitan
Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Megapolitan
Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Megapolitan
Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Megapolitan
BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

Megapolitan
Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Megapolitan
Duka pada Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Duka pada Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antarpribadi

Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antarpribadi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com