Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengendara di Jalan Rasuna Said Bingung Rute Alternatif Saat Ganjil Genap

Kompas.com - 18/07/2018, 11:59 WIB
Dean Pahrevi,
Dian Maharani

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah pengendara mobil pribadi yang melintas di Jalan HR Rasuna Said sudah mengetahui pemberlakuan ganjil genap, tetapi masih tidak tahu soal rute alternatif yang harus dilewati.

Salah satunya adalah Adi, pengendara mobil pribadi yang biasa melintas di Jalan HR Rasuna Said.

"Saya sudah tahu mau ada ganjil genap di sini, tapi belum tahu alternatifnya lewat mana soalnya tiap pagi saya biasa lewat sini. Ini mau tanya petugas enaknya lewat mana," kata Adi saat diwawancarai Kompas.com, Rabu (18/07/2018).

Hal yang sama juga dialami Ridwan, pengendara mobil pribadi yang bekerja di kawasan Jalan HR Rasuna Said, Kuningan.

Baca juga: Lalu Lintas Padat, Petugas Sulit Alihkan Mobil yang Langgar Ganjil-Genap

 

Ia mengaku sudah tahu soal pemberlakuan ganjil-genap, tapi masih bingung rute alternatif yang harus dilewati. Oleh karena itu ia berniat untuk menggunakan transportasi umum untuk pergi ke kantor selama Asian Games nanti.

"Sudah tahu ada ganjil-genap, bingung juga sih mau lewat mana di rute alternatifnya, tapi paling mungkin saya pakai bus aja lah ke kantornya pas Asian Games nanti biar enggak ribet," ujar Ridwan.

Beda halnya dengan Bari, pengendara mobil pribadi yang belum tahu soal pemberlakuan ganjil-genap ini.

Ia sengaja menghampiri petugas Dishub untuk bertanya-tanya soal ganjil-genap dan meminta brosur rute alternatifnya. Namun, ia tidak kebagian brosur tersebut.

Baca juga: Polisi Belum Terapkan Sanksi pada Uji Coba Ganjil-Genap Pekan Ini

"Baru tahu ini ada ganjil-genap, saya enggak lihat spanduk pemberitahuan di jalan-jalan, makannya ini saya tanya petugas sekalian minta brosurnya, tapi abis," ucap Bari, warga asal Bekasi ini.

Dika, salah satu anggota Dishub DKI Jakarta yang bertugas di Jalan HR Rasuna Said ini membenarkan stok spanduk pemberitahuan ganjil-genap dan brosur rute alternatifnya sudah habis.

"Kita juga abis stok spanduk dan brosurnya," kata Dika.

Diketahui uji coba ganjil genap mulai berlaku sejak 2-31 Juli. Sementara itu, penerapan dengan sanksi akan dilakukan awal Agustus 2018.

Baca juga: Gunakan Transportasi Umum, Salah Satu Cara Hindari Ganjil-Genap

Perluasan ganjil genap berlaku sejak pukul 06.00 hingga 21.00 dari Senin hingga Minggu.

Beberapa ruas yang tedampak antara lain meliputi: 

1. Ruas Jalan S Parman-Jalan Gatot Subroto-Jalan MT Haryono-DI Panjaita-Jalan Ahmad Yani-hingga Simpang Coca Cola atau Perintis Kemerdekaan, Cempaka Putih.

2. Jalan Arteri Pondok Indah atau di ruas jalan Simpang Kartini sampai Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

3. Sepanjang ruas Jalan Rasuna Said, Jakarta Selatan.

4. Ruas Jalan Benyamin Sueb, Kemayoran, Jakarta Pusat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemprov DKI Jakarta Pertimbangkan Usul DPRD DKI soal Sekolah Gratis Negeri dan Swasta

Pemprov DKI Jakarta Pertimbangkan Usul DPRD DKI soal Sekolah Gratis Negeri dan Swasta

Megapolitan
Komisi E DPRD DKI Desak Pemprov Wujudkan Sekolah Gratis Negeri dan Swasta, dari TK sampai SMA

Komisi E DPRD DKI Desak Pemprov Wujudkan Sekolah Gratis Negeri dan Swasta, dari TK sampai SMA

Megapolitan
Inikah Akhir Perjalanan Rosmini, Ibu Pengemis yang Marah-marah?

Inikah Akhir Perjalanan Rosmini, Ibu Pengemis yang Marah-marah?

Megapolitan
DJ East Blake Serahkan Diri ke Polisi Usai Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih

DJ East Blake Serahkan Diri ke Polisi Usai Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih

Megapolitan
Maju Mundurnya Ridwan Kamil untuk Pilkada DKI Jakarta...

Maju Mundurnya Ridwan Kamil untuk Pilkada DKI Jakarta...

Megapolitan
Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak: Pelaku Rekan Kerja, Motif Ekonomi Jadi Alasan

Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak: Pelaku Rekan Kerja, Motif Ekonomi Jadi Alasan

Megapolitan
DJ East Blake Ambil Foto dan Video Mesum Mantan Kekasih Diam-diam karena Sakit Hati Diputuskan

DJ East Blake Ambil Foto dan Video Mesum Mantan Kekasih Diam-diam karena Sakit Hati Diputuskan

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam Ini Berawan

Megapolitan
Saat Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Jarinya hingga Putus oleh Juru Parkir Liar…

Saat Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Jarinya hingga Putus oleh Juru Parkir Liar…

Megapolitan
Teka-teki yang Belum Terungkap dari Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang

Teka-teki yang Belum Terungkap dari Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper | Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

[POPULER JABODETABEK] RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper | Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Polisi Gerebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Wilayah Sentul Bogor

Polisi Gerebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Wilayah Sentul Bogor

Megapolitan
Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com