Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berkaca dari Kasus Pelecehan Seksual di Jalan Jengkol Depok, Jangan Takut Lapor Polisi

Kompas.com - 19/07/2018, 16:11 WIB
Cynthia Lova,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi


DEPOK, KOMPAS.com - Komnas Perempuan mengapresiasi keberanian mahasiswi berinisial SN (21), yang mau melaporkan kasus pelecehan seksual yang dialami ke polisi.

SN sebelumnya mengalami pelecehan seksual di Jalan Jengkol, Gang Swadaya II, Depok, Minggu (15/7/2018).

Komisioner Komnas Perempuan Indriyati Suparno mengatakan, dengan korban mau melaporkan kasus pelecehan yang dialami, dapat membantu polisi untuk mengusut kasus tersebut.

“Cukup diapresiasi tindakan SN, dia sudah berani untuk melapor polisi sehingga polisi bisa usut kasusnya,” kata Indriyati, saat dihubungi, Kamis (19/7/2018).

Baca juga: Ini Ciri-ciri Pelaku Pelecehan Seksual Mahasiswi di Jalan Jengkol Depok

Indriyati mengatakan, keberanian korban untuk melapor juga dapat meningkatkan kewaspadaan bagi perempuan lainnya, agar mengantisipasi kasus serupa.

“Sehingga semua perempuan Depok lebih waspada karena pelecehan seksual dapat terjadi di mana-mana, baik di tempatnya ramai, sepi, dan siapa pun bisa berkemungkinan menjadi korbannya,” ucap Indriyanti.

Indriyati mengimbau, SN mau mendatangi Lembaga Bantun Hukum (LBH) agar dapat diberikan pelayanan khusus terkait trauma yang dialami.

“Kalau bisa sih korban konsultasi ke LBH untuk diberikan pelayanan pemulihan trauma, pendampingan konseling juga, sehingga tidak berkepanjangan,” ucap dia.

Baca juga: Polisi Berupaya Maksimal Tangkap Pelaku Pelecehan Mahasiswi di Jalan Jengkol Depok

Mahasiswi berinisial SN (21) sebelumnya melaporkan kasus pelecehan seksual yang dialaminya ke Polresta Depok, Selasa (17/7/2018).

SN mengatakan, dijemput pihak kepolisian untuk melaporkan tindakan kasus pelecehan tersebut.

Kompas TV Petugas Unit Pidum Polrestabes Medan, Sumatera Utara, menangkap pelaku pelecehan seksual terhadap sejumlah pelajar, yang terjadi di jalanan Kota Medan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com