Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bermodal "Mbah Google", PPSU Lukis Tembok Kali Mookevart dengan Mural Asian Games

Kompas.com - 30/07/2018, 15:46 WIB
Rima Wahyuningrum,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Semangat menyambut Asian Games 2018 turut dirasakan para petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) Kelurahan Rawa Buaya, Jakarta Barat.

Mereka menghias tembok jalanan dengan mural dan karakter olahraga.

Berdasarkan pantauan Kompas.com di kawasan Rawa Buaya, terlihat mural warna-warni di tembok pembatas kali Mookevart dan jalan setapak Rawa Buaya, Jakarta Barat, Senin (30/7/2018).

Baca juga: PPSU Menyulap Kolong Flyover UI yang Kusam dengan Mural Asian Games

Terlihat 4 orang petugas yang bertugas pada pukul 07.00-17.00.

"Kami pokoknya bikin yang berhubungan dengan Asian Games. Dari kreatifitas kami saja, cari di Google apa saja sih yang berhubungan Asian Games," kata Indra, petugas PPSU bagian finishing mural, kepada Kompas.com, Senin.

Selain Indra, tiga orang lainnya mendapat tugas yang berbeda.

Baca juga: Polisi Selidiki Video Vandalisme Mural Asian Games di Pondok Indah

Baher di bagian pewarnaan, Awan bertugas menggambar karakter, dan Azam yang menggambar logo Asian Games.

Mereka ditunjuk kelurahan untuk mengerjakan mural sepanjang 3 kilometer.

Setelah ditunjuk, mereka mencari inspirasi dari "Mbah Google" mulai dari bentuk bendera, logo cabang olahraga, dan grafiti tulisan 'Indonesia Juara', 'Energi Untuk Menyalakan Juara'. 

Baca juga: Mural Asian Games Karya Pasukan Oranye Ternoda Corat-coret Tangan Jahil...

Petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) Rawa Buaya membuat mural di tembok jalan pembatas Kali Mookervart, Jakarta Barat pada Senin (30/7/2018).RIMA WAHYUNINGRUM Petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) Rawa Buaya membuat mural di tembok jalan pembatas Kali Mookervart, Jakarta Barat pada Senin (30/7/2018).
Ada pula karakter Asian Games 2018 yang tergambar di sana seperti burung cendrawasih bernama Bhin Bhin, badak bercula satu bernama Kaka, dan rusa Bawean bernama Atung.

"Kami (mengerjakan mural) dari awal Juli. Ini kami masih ada PR 1 kilometer lagi sampai 18 Agustus. Semoga bisa kesusul ya," ujarnya. 

Selama hampir satu bulan pengerjaan, mereka menghabiskan 8 ember cat berukuran 20 kilogram.

Baca juga: Kisah Pasukan Oranye di Balik Warna-warni Mural Asian Games...

Mereka mencampurkan cat tembok dengan cat minyak.

Menurutnya, mural Asian Games karya dirinya dan teman-temannya bisa dinikmati pengguna jalan dan kerap menjadi tempat berfoto. 

"Sayangnya kalau malam gelap. Jadi ini (mural) enggak bisa dinikmati orang. Lampu jalannya enggak ada," kata Indra.

Baca juga: Tak Ada Upah Tambahan untuk PPSU Pembuat Mural Asian Games

Di kawasan tersebut, lampu jalan hanya berada di median jalan dan jembatan sepanjang Kali Mookevart.

Sementara sepanjang trotoar dan tembok pembatas kali tidak ada lampu jalan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pendaftaran PPK Pilkada 2024 Dibuka untuk Umum, Mantan Petugas Saat Pilpres Tak Otomatis Diterima

Pendaftaran PPK Pilkada 2024 Dibuka untuk Umum, Mantan Petugas Saat Pilpres Tak Otomatis Diterima

Megapolitan
Asesmen Diterima, Polisi Kirim Chandrika Chika Cs ke Lido untuk Direhabilitasi

Asesmen Diterima, Polisi Kirim Chandrika Chika Cs ke Lido untuk Direhabilitasi

Megapolitan
Selain ke PDI-P, Pasangan Petahana Benyamin-Pilar Daftar ke Demokrat dan PKB untuk Pilkada Tangsel

Selain ke PDI-P, Pasangan Petahana Benyamin-Pilar Daftar ke Demokrat dan PKB untuk Pilkada Tangsel

Megapolitan
Polisi Pastikan Kondisi Jasad Wanita Dalam Koper di Cikarang Masih Utuh

Polisi Pastikan Kondisi Jasad Wanita Dalam Koper di Cikarang Masih Utuh

Megapolitan
Cara Urus NIK DKI yang Dinonaktifkan, Cukup Bawa Surat Keterangan Domisili dari RT

Cara Urus NIK DKI yang Dinonaktifkan, Cukup Bawa Surat Keterangan Domisili dari RT

Megapolitan
Heru Budi Harap 'Groundbreaking' MRT East-West Bisa Terealisasi Agustus 2024

Heru Budi Harap "Groundbreaking" MRT East-West Bisa Terealisasi Agustus 2024

Megapolitan
Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi, Mochtar Mohamad Mengaku Dipaksa Maju Pilkada 2024

Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi, Mochtar Mohamad Mengaku Dipaksa Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Misteri Sosok Mayat Perempuan dalam Koper, Bikin Geger Warga Cikarang

Misteri Sosok Mayat Perempuan dalam Koper, Bikin Geger Warga Cikarang

Megapolitan
Kekejaman Nico Bunuh Teman Kencan di Kamar Kos, Buang Jasad Korban ke Sungai hingga Hanyut ke Pulau Pari

Kekejaman Nico Bunuh Teman Kencan di Kamar Kos, Buang Jasad Korban ke Sungai hingga Hanyut ke Pulau Pari

Megapolitan
Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Megapolitan
Upaya Chandrika Chika dkk Lolos dari Jerat Hukum, Ajukan Rehabilitasi Usai Ditangkap karena Narkoba

Upaya Chandrika Chika dkk Lolos dari Jerat Hukum, Ajukan Rehabilitasi Usai Ditangkap karena Narkoba

Megapolitan
Mochtar Mohamad Ajukan Diri Jadi Calon Wali Kota Bekasi ke PDIP

Mochtar Mohamad Ajukan Diri Jadi Calon Wali Kota Bekasi ke PDIP

Megapolitan
Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika dkk Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika dkk Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Megapolitan
Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, padahal 'Numpang' KTP Jakarta

Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, padahal "Numpang" KTP Jakarta

Megapolitan
Dekat Istana, Lima dari 11 RT di Tanah Tinggi Masuk Kawasan Kumuh yang Sangat Ekstrem

Dekat Istana, Lima dari 11 RT di Tanah Tinggi Masuk Kawasan Kumuh yang Sangat Ekstrem

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com