Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pembobol 10 Rumah di Villa Casablanca Depok Pura-pura Jadi Tamu Pakai Mobil Avanza

Kompas.com - 21/08/2018, 09:49 WIB
Cynthia Lova,
Dian Maharani

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - A (48), pimpinan komplotan pembobol 10 rumah di Villa Casablanca, Sawangan, Depok mengaku masuk ke perumahan tersebut menggunakan mobil Avanza bernomor polisi F 1357 KR.

Komplotan pencuri tersebut masuk dengan pura-pura sebagai tamu sehingga tidak dicurigai sekuriti.

“Saya langsung datangi perumahan ini menggunakan mobil Avanza saya. Saya masuk ke perumahan ini seolah-olah tamu dan saya lihat saya bisa masuk dan keluar ke kompleks ini yang aman gimana,” ujar A di Polresta Depok, Jalan Margonda, Depok, Senin (20/8/2018).

A mengaku memilih perumahan tersebut karena terlihat mewah dan baru dibangun. Mereka kemudian melakukan survei kebiasaan warga selama tiga hari.

“Tiga hari sebelumnya, Sabtu (4/8/2018) saya udah melihat-lihat dulu komplek Vila Casablanca pengamanannya gimana, cara masuknya gimana. Nah saat tanggal Selasa (7/8/2018) paginya baru saya lakukan aksi saya dan teman-teman untuk membobol komplek ini,” ucap A.

Baca juga: Polisi Tangkap 7 Pembobol 10 Rumah di Villa Casablanca

A mengaku punya tugas masing-masing saat beraksi di Perumahan Komplek Villa Casablanca.

“Saya sebagai pembuka jendela, teman-teman yang lain ambil barang, ada yang jaga mobil, liat-liat situasi juga ada,” jelas A.

A mengaku berhasil kumpulkan Rp 1.800.000 dari penjualan laptop hasil pencurian di  Perumahan Villa Casablanca.

“Uangnya dibagi-bagi mba, saya dapat Rp 300 ribu,” ujarnya.

A mengatakan, laptop itu dijual di kawasan Senen, Jakarta Pusat. Hasilnya dipakai untuk makan dan beli rokok.

Polres Depok menangkap 7 orang terlibat dalam pencurian di Kompleks Villa Casablanca, Sawangan, Depok.

Kepala Satuan Reserse Kriminal Polresta Depok Kompol Bintoro mengatakan, awalnya penyidik menangkap A (48) di rumahnya di Kampung Lewinanggung Cicurug Sukabumi.

Berbekal keterangan A, kemudian penyidik melakukan pengembangan dan memburu pelaku lainnya.

Hingga akhirnya, polisi menangkap 6 pelaku lain, yaitu T (45), D (60), U (32), B (35), J (23) dan N (35).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Megapolitan
Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Megapolitan
PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Megapolitan
Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Megapolitan
Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Megapolitan
Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com