Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ingat! Foto Prewedding di Kota Tua Gratis...

Kompas.com - 28/08/2018, 08:14 WIB
Rima Wahyuningrum,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kawasan Kota Tua, Jakarta Barat, menjadi perbincangan setelah ada pengaduan warga yaitu pasangan AB (30) dan DY (26) mengalami pungutan liar dari seorang preman saat survei lokasi foto prewedding pada Minggu (26/8/2018).

Mereka dimintai uang Rp 500.000 sebagai izin pemotretan di Kali Besar, Kota Tua, Tamansari, Jakarta Barat.

Mengetahui peristiwa tersebut, Kepala Unit Pengelola Kawasan (UPK) Kota Tua Norviadi S Husodo menegaskan setiap kegiatan non-komersial, termasuk foto prewedding di wilayahnya tanpa dipungut biaya alias gratis. 

Baca juga: Preman Kali Besar Minta Uang dari Orang yang Ingin Lakukan Foto Prewedding

Berikut tiga hal yang harus diketahui jika ingin melakukan foto prewedding di kawasan Kota Tua:

1. Foto prewedding gratis

Norviadi mengatakan, aturan foto prewedding di kawasan Kota Tua gratis berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 1 Tahun 2015.

Dalam aturan itu disebutkan bahwa kegiatan yang tidak bersifat komersial tidak dikenakan biaya atau pembayaran.

Pembayaran dilakukan untuk kegiatan komersial seperti syuting iklan.

Baca juga: Ada Pungli, Pemprov DKI Tegaskan Foto Prewedding di Kali Besar Gratis

Adapun kegiatan tersebut diwajibkan membayar retribusi sesuai bentuk perizinan.

"Ada Perda retribusi untuk kegiatan yang bersifat komersial, itu pun setelah ditetapkan bagian perizinan di Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP). Ketika bayar bajak retribusi daerah di kecamatan bukan perorangan atau instansi yang tak bersangkutan," kata Norviadi.

2. Mengajukan permohonan kepada instansi pemerintah resmi

Norviadi mengimbau pasangan yang ingin melakukan foto prewedding di kawasan Kota Tua untuk mengajukan izin ke instansi pemerintah terkait.

Instansi tersebut adalah UPK Kota Tua, Kecamatan Tamansari, dan PTSP. 

"Bahkan akan kami lakukan pendampingan bila perlu, agar tidak terjadi salah informasi yang dimanfaatkan orang lain," ujarnya. 

Baca juga: Marak Pungli, UPK Kota Tua Imbau Warga yang Foto Prewedding Izin ke Instansi Resmi

3. Jangan mencari tahu pada pihak tak jelas

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cerita Eks Taruna STIP: Lika-liku Perpeloncoan Tingkat Satu yang Harus Siap Terima Pukulan dan Sabetan Senior

Cerita Eks Taruna STIP: Lika-liku Perpeloncoan Tingkat Satu yang Harus Siap Terima Pukulan dan Sabetan Senior

Megapolitan
Bacok Pemilik Warung Madura di Cipayung, Pelaku Sembunyikan Golok di Jaketnya

Bacok Pemilik Warung Madura di Cipayung, Pelaku Sembunyikan Golok di Jaketnya

Megapolitan
Pura-pura Beli Es Batu, Seorang Pria Rampok Warung Madura dan Bacok Pemiliknya

Pura-pura Beli Es Batu, Seorang Pria Rampok Warung Madura dan Bacok Pemiliknya

Megapolitan
Tak Ada yang Janggal dari Berubahnya Pelat Mobil Dinas Polda Jabar Jadi Pelat Putih...

Tak Ada yang Janggal dari Berubahnya Pelat Mobil Dinas Polda Jabar Jadi Pelat Putih...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Mobil Dinas Polda Jabar Sebabkan Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ | Apesnya Si Kribo Usai 'Diviralkan' Pemilik Warteg

[POPULER JABODETABEK] Mobil Dinas Polda Jabar Sebabkan Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ | Apesnya Si Kribo Usai "Diviralkan" Pemilik Warteg

Megapolitan
Cara Naik Bus City Tour Transjakarta dan Harga Tiketnya

Cara Naik Bus City Tour Transjakarta dan Harga Tiketnya

Megapolitan
Diperiksa Polisi, Ketum PITI Serahkan Video Dugaan Penistaan Agama oleh Pendeta Gilbert

Diperiksa Polisi, Ketum PITI Serahkan Video Dugaan Penistaan Agama oleh Pendeta Gilbert

Megapolitan
Minta Diskusi Baik-baik, Ketua RW di Kalideres Harap SK Pemecatannya Dibatalkan

Minta Diskusi Baik-baik, Ketua RW di Kalideres Harap SK Pemecatannya Dibatalkan

Megapolitan
Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Megapolitan
Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Megapolitan
Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Megapolitan
Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Megapolitan
Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Megapolitan
Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com