Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rotasi Pejabat, Jumlah Plt Kadis, dan Kekhawatiran DPRD DKI

Kompas.com - 26/09/2018, 08:48 WIB
Nursita Sari,
Ana Shofiana Syatiri

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan kembali melantik pejabat eselon II di lingkungan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, Selasa (25/9/2018). Ada 11 pejabat eselon II yang dirotasi dalam pelantikan itu.

Anies berharap para pejabat yang dilantik bisa segera membuat terobosan di satuan kerja perangkat daerah (SKPD) yang dipimpinnya. Tujuannya untuk meningkatkan pelayanan terhadap warga.

"Saya berharap saudara-saudara yang hari ini mendapatkan amanat baru untuk bisa mulai memikirkan, merencanakan terobosan-terobosan di bidang-bidang yang saudara-saudara diamanati," ujar Anies.

Baca juga: Gubernur DKI Akan Lantik 16 Pejabat Hari Ini

Pelantikan para pejabat itu dilakukan pada triwulan terakhir tahun anggaran 2018. Oleh karena itu, Anies juga berpesan kepada para pejabat baru untuk meninjau program-program di SKPD-nya. Pesan yang sama disampaikan untuk para pejabat yang menghadiri pelantikan itu.

"Karena kita memasuki triwulan terakhir tahun anggaran 2018, maka review semua program kita, termasuk bagi Bapak Ibu sekalian yang hadir di ruangan ini. Jadikan tiga bulan terakhir ini sebagai triwulan untuk kita kebut semua yang menjadi PR kita di 2018," kata Anies.

Baca juga: Ada Rekomendasi KASN, Adi Adiantara Diangkat Jadi Kadis UMKM

 

Dampak rotasi pejabat, Plt makin banyak 

Rotasi dan pelantikan pejabat yang dilakukan Anies kemarin berimbas pada makin banyaknya SKPD yang dipimpin pelaksana tugas (Plt).

Tiga SKPD yang akan dipimpin Plt karena rotasi Selasa kemarin, yaitu Dinas Perhubungan, Dinas Kehutanan, dan Dinas Perindustrian dan Energi DKI Jakarta.

Sebelum pelantikan, sejumlah SKPD juga dipimpin oleh Plt karena para kepala SKPD-nya terkena perombakan pejabat pada awal Juli lalu.

Anies menugaskan Plt untuk memimpin sementara karena Pemprov DKI akan melakukan seleksi untuk menetapkan kepala SKPD yang definitif.

Baca juga: Rotasi Pejabat di DKI, PNS Dapat Jabatan Lagi dan Plt Tambah Banyak

"Mengapa Plt? Karena proses penetapannya, kami akan memberikan kesempatan kepada para pejabat untuk mengikuti proses seleksi. Selama proses seleksi, tidak bisa ditetapkan pejabat," ujar Anies.

Catatan Kompas.com, setidaknya ada 12 SKPD yang kini dipimpin Plt, yakni:

1. Dinas Komunikasi, Informatika, dan Statistik (Diskominfotik)
2. Dinas Pariwisata dan Kebudayaan
3. Dinas Bina Marga
4. Dinas Pendidikan
5. Dinas Kesehatan
6. Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman
7. Badan Kesatuan Bangsa dan Politik
8. Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda)
9. Badan Kepegawaian Daerah (BKD)
10. Dinas Kehutanan
11. Dinas Perhubungan
12. Dinas Perindustrian dan Energi

 

Kekhawatiran DPRD DKI 

Anggota Komisi A Bidang Pemerintahan DPRD DKI Jakarta Gembong Warsono mengkritik makin banyaknya SKPD di lingkungan Pemprov DKI yang dipimpin Plt.

Gembong menyebut pegawai negeri sipil (PNS) yang ditugaskan sebagai Plt tidak akan bekerja secara maksimal sehingga bisa memengaruhi pelayanan terhadap warga.

"Waduh, bahaya kalau Plt makin banyak. Namanya Plt kan tidak maksimal kinerjanya, namanya Plt setengah hati kerjanya," ujar Gembong.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pakai Caping Saat Aksi May Day, Pedemo: Buruh Seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Pakai Caping Saat Aksi May Day, Pedemo: Buruh Seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Megapolitan
Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Massa Buruh Nyalakan 'Flare' dan Kibarkan Bendera di Monas

Massa Buruh Nyalakan "Flare" dan Kibarkan Bendera di Monas

Megapolitan
Ribuan Buruh Ikut Aksi 'May Day', Jalanan Jadi 'Lautan' Oranye

Ribuan Buruh Ikut Aksi "May Day", Jalanan Jadi "Lautan" Oranye

Megapolitan
Bahas Diskriminasi di Dunia Kerja pada Hari Buruh, Aliansi Perempuan: Muka Jelek, Eh Tidak Diterima...

Bahas Diskriminasi di Dunia Kerja pada Hari Buruh, Aliansi Perempuan: Muka Jelek, Eh Tidak Diterima...

Megapolitan
Ribuan Polisi Amankan Aksi 'May Day', Kapolres: Tidak Bersenjata Api untuk Layani Buruh

Ribuan Polisi Amankan Aksi "May Day", Kapolres: Tidak Bersenjata Api untuk Layani Buruh

Megapolitan
Korban Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan, Jasad Mengapung 2,5 Kilometer dari Titik Kejadian

Korban Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan, Jasad Mengapung 2,5 Kilometer dari Titik Kejadian

Megapolitan
Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang, Lalin Sempat Tersendat

Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang, Lalin Sempat Tersendat

Megapolitan
Jalanan Mulai Ditutup, Ini Rekayasa Lalu Lintas di Jakarta Saat Ada Aksi 'May Day'

Jalanan Mulai Ditutup, Ini Rekayasa Lalu Lintas di Jakarta Saat Ada Aksi "May Day"

Megapolitan
Massa Aksi 'May Day' Mulai Berkumpul di Depan Patung Kuda

Massa Aksi "May Day" Mulai Berkumpul di Depan Patung Kuda

Megapolitan
Rayakan 'May Day', Puluhan Ribu Buruh Bakal Aksi di Patung Kuda lalu ke Senayan

Rayakan "May Day", Puluhan Ribu Buruh Bakal Aksi di Patung Kuda lalu ke Senayan

Megapolitan
Pakar Ungkap 'Suicide Rate' Anggota Polri Lebih Tinggi dari Warga Sipil

Pakar Ungkap "Suicide Rate" Anggota Polri Lebih Tinggi dari Warga Sipil

Megapolitan
Kapolda Metro Larang Anggotanya Bawa Senjata Api Saat Amankan Aksi 'May Day'

Kapolda Metro Larang Anggotanya Bawa Senjata Api Saat Amankan Aksi "May Day"

Megapolitan
3.454 Personel Gabungan Amankan Aksi “May Day” di Jakarta Hari Ini

3.454 Personel Gabungan Amankan Aksi “May Day” di Jakarta Hari Ini

Megapolitan
Ada Aksi “May Day”, Polisi Imbau Masyarakat Hindari Sekitar GBK dan Patung Kuda

Ada Aksi “May Day”, Polisi Imbau Masyarakat Hindari Sekitar GBK dan Patung Kuda

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com