Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Blok G Tanah Abang Akan Dibongkar, Pedagang Tak Tahu Rencana Relokasi

Kompas.com - 18/10/2018, 15:20 WIB
Rindi Nuris Velarosdela,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pedagang Blok G Tanah Abang, Jakarta Pusat, mengaku belum mendapatkan sosialisasi terkait revitalisasi Blok G hingga Kamis (18/8/2018).

Salah satunya pedagang baju anak di lantai 3, Zumrah. Ia sama sekali tak mengetahui rencana relokasi pedagang Blok G Tanah Abang. 

"Belum pernah ada yang bilang gedung ini mau dirobohin. Kalau dirobohin, saya harus pindah dong," ujar Zumrah saat ditemui Kompas.com, Kamis (18/8/2018).

Baca juga: Blok G Tanah Abang Dibongkar Setelah Penampungan Sementara Pedagang Rampung

Zumrah berharap pengelola tetap memprioritaskan nasib para pedagang, meski gedung akan direvitalisasi. Ia tak masalah jika harus direlokasi ke tempat lain. 

"Saya dipindah juga enggak masalah, asalkan enggak mengurangi pendapatan saya. Nasib saya sudah enak di sini, jangan sampai saya dipindah malah bikin penghasilan menurun," kata dia. 

Pendapat yang sama juga diungkapkan Ahmad, penjual seragam sekolah Blok G.

Baca juga: Khawatir Pedagang Blok G Turun ke Trotoar, PD Pasar Jaya Siapkan Lahan

Ia juga mengaku belum pernah ditemui pengelola terkait rencana revitalisasi.

Namun, ia memastikan akan mematuhi peraturan jika memang diharuskan pindah saat proses revitalisasi.

"Sampai sekarang saya belum dapat info kalau pedagang di sini harus pindah karena gedung mau dibongkar. Setahu saya hanya pedagang kaki lima (PKL) di Jalan Jatibaru yang dipindah ke skybridge itu," kata Ahmad.

Baca juga: Sepi Pembeli, Pedagang Blok G Ini Tutup Lapak Baju Koko Jelang Ramadhan

"Kalau pun saya dipindahkan, saya ikut apa kata penguasa deh, asalkan enggak merugikan saya sebagai pedagang," lanjut dia. 

Pendapat berbeda diungkapkan pedagang koper dan tas bernama Agustin. Ia mengaku mengetahui rencana relokasi para pedagang pada 2019.

Kendati demikian, ia tak mengetahui alasan pengelola merelokasi pedagang. 

Baca juga: Melihat Lahan Parkir yang Akan Jadi Tempat Relokasi Pedagang Blok G

"Saya pernah dengar dari cerita-cerita sesama pedagang saja kalau kami akan dipindahin awal 2019. Enggak tahu ya dipindahin kemana dan alasannya," kata Agustin.

Seperti diketahui, revitalisasi Blok G Tanah Abang baru bisa dimulai setelah tempat penampungan sementara (TPS) untuk pedagang selesai dibangun.

Direktur Utama (Dirut) PD Pasar Jaya Arief Nasrudin mengatakan, TPS mulai dibangun akhir Oktober 2018.

Baca juga: Sandiaga Sebut Pedagang Pasar Blok G Akan Direloksi ke Parkiran Blok G

TPS ini difungsikan untuk menampung 500 pedagang yang berjualan di Blok G.

"Bangunan akan di-demolished (dibongkar) setelah TPS terbangun dan pedagang pindah. TPS mulai dibangun akhir Oktober," ujar Arief saat dikonfirmasi Kompas.com, Rabu (17/10/2018).

Arief mengatakan, TPS bagi para pedagang itu akan dibangun di area parkir Pasar Tanah Abang Blok G.

"Dibangun di area parkir Blok G. Pedagang eksisting yang akan berjualan di sana," ujar Arief.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rayakan 'May Day', Puluhan Ribu Buruh Bakal Aksi di Patung Kuda lalu ke Senayan

Rayakan "May Day", Puluhan Ribu Buruh Bakal Aksi di Patung Kuda lalu ke Senayan

Megapolitan
Pakar Ungkap 'Suicide Rate' Anggota Polri Lebih Tinggi dari Warga Sipil

Pakar Ungkap "Suicide Rate" Anggota Polri Lebih Tinggi dari Warga Sipil

Megapolitan
Kapolda Metro Larang Anggotanya Bawa Senjata Api Saat Amankan Aksi 'May Day'

Kapolda Metro Larang Anggotanya Bawa Senjata Api Saat Amankan Aksi "May Day"

Megapolitan
3.454 Personel Gabungan Amankan Aksi “May Day” di Jakarta Hari Ini

3.454 Personel Gabungan Amankan Aksi “May Day” di Jakarta Hari Ini

Megapolitan
Ada Aksi “May Day”, Polisi Imbau Masyarakat Hindari Sekitar GBK dan Patung Kuda

Ada Aksi “May Day”, Polisi Imbau Masyarakat Hindari Sekitar GBK dan Patung Kuda

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 1 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 1 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Spanduk Protes “Jalan Ini Sudah Mati” di Cipayung Depok | Polisi Temukan Tisu “Magic” di Tas Hitam Diduga Milik Brigadir RAT

[POPULER JABODETABEK] Spanduk Protes “Jalan Ini Sudah Mati” di Cipayung Depok | Polisi Temukan Tisu “Magic” di Tas Hitam Diduga Milik Brigadir RAT

Megapolitan
Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Megapolitan
Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Megapolitan
'Mayday', 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

"Mayday", 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

Megapolitan
Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Megapolitan
3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

Megapolitan
Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Megapolitan
PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com