Kendari demikian, hingga berita ini ditayangkan, Kompas.com belum mendapatkan konfirmasi tentang konsep penataan area rumput dari Dinas Bina Marga DKI Jakarta.
Proses pembongkaran area rumput itu menyebabkan akses pejalan kaki menjadi lebih sempit.
Berdasarkan pantauan Kompas.com di depan Gedung Graha CIMB Niaga, Rabu, proses pembongkaran menyebabkan para pejalan kaki yang akan naik atau turun tangga halte GBK harus melewati satu jalur secara bergantian.
Jalur tersebut hanya berupa jalan tanah yang ditutupi beberapa papan kayu. Papan kayu tersebut digunakan para pejalan kaki sebagai pijakan.
Baca juga: Pembongkaran Area Rumput di Jalan Sudirman Persempit Jalur Pejalan Kaki
Para pejalan kaki tampak berhati-hati saat melewati area itu karena akses menuju halte GBK berbatasan langsung dengan proyek revitalisasi.
Para pekerja hanya membatasi area pembongkaran dengan seng. Kondisi ini menyebabkan debu-debu bekas material proyek revitalisasi bertebaran.