Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Ke Pasar Minggu Beli Serabi, Jangan Parkir Sembarangan Beiby"

Kompas.com - 26/10/2018, 22:21 WIB
Ryana Aryadita Umasugi,
Ana Shofiana Syatiri

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - "Ke Pasar Minggu Beli Serabi, Jangan Parkir Sembarangan Beiby". Begitulah bunyi salah satu kertas yang dibawakan oleh anggota Qlue.

Selain pantun tersebut, ada beberapa pantun lain yang dibawakan oleh anggota Qlue dan diberikan kepada pengemudi kendaraan bermotor maupun diletakkan di mobil-mobil yang parkir di bahu jalan.

Hal unik ini sengaja dilakukan oleh pihak Qlue dalam rangka menyosialisasikan dan memberikan peringatan agar pengendara tak parkir sembarangan.

Ada pula, kertas yang bertuliskan Peraturan Daerah (Perda) No 5 Tahun 2014 tentang larangan parkir di bahu jalan.

Baca juga: Sandiaga: Laporan Melalui Qlue Agak Turun, Itu Harus Diakui

Sejumlah anggota Qlue juga mendekati para pengendara yang terlihat parkir sembarangan dan memberitahukan perihal aturan agar tidak memarkir di bahu jalan.

"Misi Pak, sebelumnya apakah bapak tau tentang larangan parkir di bahu jalan ?" tanya salah satu anggota Qlue kepada pengendara.

Meski cara ini tak langsung efektif lantaran ada pengendara yang masih tak peduli.

Ada pula pengendara ojek online yang balik bertanya kepada anggota Qlue tentang solusi tempat parkir jika tak bisa menggunakan bahu jalan.

Baca juga: Mengapa Laporan Warga Lewat Qlue Turun Signifikan?

"Terus solusinya apa? Kami kan di sini nunggu orderan karena tidak ada parkiran yang disediakan untuk ojek online," ujar salah satu ojek online yang diketahui bernama Deden.

Anggota Qlue sedang mensosialisasikan dan memperingatkan untuk tidak parkir di bahu jalan, Jumat (26/10/2018)KOMPAS.com/Ryana Aryadita Anggota Qlue sedang mensosialisasikan dan memperingatkan untuk tidak parkir di bahu jalan, Jumat (26/10/2018)
Dalam aksi yang disebut sebagai "mendadak aksi" ini, anggota Qlue berjalan kaki dengan rute Plaza Kalibata menuju Pusat Grosir Cililitan (PGC) hingga Badan Kepegawaian Negara (BKN).

Mereka menghampiri dan memberikan sosialisasi kepada masyarakat yang parkir di bahu jalan meski telah ada tanda larangan parkir.

"Kita ingin mengingatkan seberapa banyak orang yang belum sadar akan larangan mengenai parkir di pinggir jalan. Karena jelas sekali tempat yang kita kunjungi ini banyak banget rambu P dicoret (larangan parkir) tapi banyak pelanggar yang berhenti dibawah rambu tersebut," ujar Qlue Community Officer Noval kepada Kompas.com, Jumat (26/10/2018).

Baca juga: Adanya Layanan Aduan di Kecamatan Dinilai Pengaruhi Penurunan Laporan Qlue

Noval mengatakan, digelarnya aksi untuk memberi sosialisasi dan peringatan mengenai larangan parkir di bahu jalan ini juga karena bersumber dari laporan di aplikasi Qlue mengenai banyaknya parkir liar. Hal ini membuat mereka tergerak untuk bertindak secara langsung.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pencanangan HUT ke-497 Jakarta di Bundaran HI Hari Ini, Simak Rekayasa Lalu Lintas Berikut

Pencanangan HUT ke-497 Jakarta di Bundaran HI Hari Ini, Simak Rekayasa Lalu Lintas Berikut

Megapolitan
Aksi Nekat Pelaku Curanmor di Bekasi: Beraksi di Siang Hari dan Lepaskan Tembakan Tiga Kali

Aksi Nekat Pelaku Curanmor di Bekasi: Beraksi di Siang Hari dan Lepaskan Tembakan Tiga Kali

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
Rute KA Kertajaya, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Kertajaya, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Detik-detik Penjambret Ponsel di Jaksel Ditangkap Warga: Baru Kabur 100 Meter, Tapi Kena Macet

Detik-detik Penjambret Ponsel di Jaksel Ditangkap Warga: Baru Kabur 100 Meter, Tapi Kena Macet

Megapolitan
Pencuri Motor yang Sempat Diamuk Massa di Tebet Meninggal Dunia Usai Dirawat di RS

Pencuri Motor yang Sempat Diamuk Massa di Tebet Meninggal Dunia Usai Dirawat di RS

Megapolitan
Ratusan Personel Satpol PP dan Petugas Kebersihan Dikerahkan Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta

Ratusan Personel Satpol PP dan Petugas Kebersihan Dikerahkan Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta

Megapolitan
Alasan Warga Tak Amuk Jambret Ponsel di Jaksel, Ternyata “Akamsi”

Alasan Warga Tak Amuk Jambret Ponsel di Jaksel, Ternyata “Akamsi”

Megapolitan
Korban Jambret di Jaksel Cabut Laporan, Pelaku Dikembalikan ke Keluarga untuk Dibina

Korban Jambret di Jaksel Cabut Laporan, Pelaku Dikembalikan ke Keluarga untuk Dibina

Megapolitan
Penjambret di Jaksel Ditangkap Warga Saat Terjebak Macet

Penjambret di Jaksel Ditangkap Warga Saat Terjebak Macet

Megapolitan
Pencuri Motor di Bekasi Lepas Tembakan 3 Kali ke Udara, Polisi Pastikan Tidak Ada Korban

Pencuri Motor di Bekasi Lepas Tembakan 3 Kali ke Udara, Polisi Pastikan Tidak Ada Korban

Megapolitan
Ada Konser NCT Dream dan Kyuhyun, Polisi Imbau Penonton Waspadai Copet dan Tiket Palsu

Ada Konser NCT Dream dan Kyuhyun, Polisi Imbau Penonton Waspadai Copet dan Tiket Palsu

Megapolitan
Pencuri Motor di Bekasi Bawa Pistol, Lepaskan Tembakan 3 Kali

Pencuri Motor di Bekasi Bawa Pistol, Lepaskan Tembakan 3 Kali

Megapolitan
Teror Begal Bermodus 'Debt Collector', Nyawa Pria di Kali Sodong Melayang dan Motornya Hilang

Teror Begal Bermodus "Debt Collector", Nyawa Pria di Kali Sodong Melayang dan Motornya Hilang

Megapolitan
Jakpro Buka Kelas Seni dan Budaya Lewat Acara “Tim Art Fest” Mulai 30 Mei

Jakpro Buka Kelas Seni dan Budaya Lewat Acara “Tim Art Fest” Mulai 30 Mei

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com