Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketika Rumah Warga di Pademangan Miring akibat Tanah yang Ambles

Kompas.com - 20/11/2018, 08:37 WIB
Ardito Ramadhan,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Tiga rumah semi-permanen milik warga miring hampir roboh akibat tanah yang ambles di Bantaran Kali Anak Ciliwung, RT 001 RW 08, Kelurahan Ancol, Jakarta Utara.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, ada enam kepala keluarga yang harus mengungsi akibat kejadian itu.

"Laporan dari Camat Pademangan, ada enam KK yang diungsikan dan dibuatkan tempat tinggal sementara," ujar Anies di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Senin (19/11/2018).

Camat Pademangan Mumu Mujtahid menyebutkan, amblesnya tanah sudah dimulai sejak Sabtu (17/11/2018).

Baca juga: Penampakan Rumah yang Ambles di Pademangan

Namun, rumah warga miring dan hampir roboh sehari setelahnya. Ia menyebut, kejadian itu sudah muncul dalam beberapa pekan terakhir.

"Sabtu itu sudah terasa ada retakan, amblesnya Minggu pagi. Ini rangkaian sebenarnya karena tanah di situ kan memang labil, kanan-kiri itu sudah pernah retak," kata Mumu.

Mumu mengatakan, pada akhir Oktober ada bagian bantaran yang longsor tak jauh dari lokasi tanah yang ambles.

Penampakan tiga rumah yang amblas di bantaran Kali Anak Ciliwung, Ancol, Senin (19/11/2018).KOMPAS.com/Ardito Ramadhan D Penampakan tiga rumah yang amblas di bantaran Kali Anak Ciliwung, Ancol, Senin (19/11/2018).

Saat itu, petugas Dinas Sumber Daya Air langsung membangun turap untuk memperbaiki bagian bantaran yang longsor.

Tak lama kemudian, longsor kembali terjadi mrobohkan pohon besar yang berada di tepian sungai.

Kejadian amblesnya tanah yang menyebabkan rumah warga miring sejak Sabtu lalu seolah menjadi puncak dari kejadian-kejadian sebelumnya.

Mumu mencatat, sudah ada empat kejadian tanah ambles dan longsor di area tersebut sejak hujan Oktober lalu.

Baca juga: Camat: Lokasi Rumah Ambles di Pademangan Sudah Sering Longsor

Pantauan Kompas.com, rumah-rumah warga itu tampak miring kira-kira 15 derajat. Hanya ada beberapa tiang kayu yang menopang beban dari rumah-rumah dua lantai tersebut.

Beruntung, warga sempat menyelamatkan diri dan mengungsi sebelum rumah-rumah tersebut miring sehingga tidak ada korban jiwa maupun luka dalam kejadian itu.

Sementara itu, pengerjaan turap oleh Dinas Sumber Daya Air tampak masih dilanjutkan.

Sebuah alat berat berjenis backhoe dan belasan pekerja terlihat masih bertugas pada Senin siang.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com