Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bus Transpatriot Bekasi Mulai Diuji Coba Besok

Kompas.com - 25/11/2018, 15:15 WIB
Dean Pahrevi,
Icha Rastika

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Bekasi melalui Perusahaan Daerah Mitra Patriot (PDMP) akan melakukan uji coba operasional bus transpatriot pada Senin (26/11/2018) besok.

Humas PDMP Iqbal Daus mengatakan, sembilan bus akan dioperasikan di 22 halte bus transpatriot. Masyarakat pun sudah bisa menggunakan jasa angkutan ini.

"Besok (Senin) itu uji coba operasional, launching-nya kan sudah pada HUT Kota Bekasi. Bus ini hanya berhenti di shelter-shelter saja," kata Iqbal saat dihubungi Kompas.com, Minggu (25/11/2018).

Baca juga: Pemkot Bekasi Serahkan Aset Trans Patriot ke PD Mitra Patriot

Iqbal menyampaikan, segala persiapan uji coba operasional sudah cukup matang. Hanya saja, pihaknya masih mematangkan aspek teknis bus transpatriot.

"Persiapan kita sudah melakukan kajian teknis selama beberapa bulan, kemudian aspek sosialogis dampak lingkungan, aspek yuridis sudah pasti, nah aspek teknis kita masih matangkan," kata Iqbal.

Berkaitan aspek teknis, Iqbal menambahkan, pihaknya sudah menghubungi pengusaha angkutan umum yang sebelumnya beroperasi secara regional.

Hal itu dilakukan PDMP karena angkutan umum nantinya bersinggungan dengan bus transpatriot saat beroperasi.

"Alhamdulillah mendapat dukungan dari mereka (pengusaha angkutan umum), mereka menyadari kan mereka angkutan reguler yang sifatnya beroperasi secara regional. Kalau transpatriot kan hanya di halte saja berhentinya," ujar Iqbal.

Baca juga: Cara Pemkot Bekasi Percepat Operasional Trans Patriot

Adapun bus transpatriot akan beroperasi pada dua rute. Rute pertama ialah Terminal Bekasi tujuan Harapan Indah yang jaraknya 14,7 kilometer.

Rute kedua yakni Harapan Indah tujuan Terminal Bekasi yang berjarak tempuh 9,6 kilometer.

Program bus transpatriot sudah dikenalkan kepada publik sejak Desember 2017. Program ini mangkrak hampir 11 bulan karena terkendala gagal lelang operator.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com