Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sambut Hari Disabilitas, Imigrasi Jakbar Buka Layanan Pembuatan Paspor untuk Warga Berkebutuhan Khusus

Kompas.com - 30/11/2018, 14:43 WIB
Rima Wahyuningrum,
Dian Maharani

Tim Redaksi

JAKARTA,KOMPAS.com - Kantor Imigrasi Kelas I Khusus Jakarta Barat membuka layanan khusus untuk para pemohon paspor berkebutuhan khusus, Jumat (30/11/2018).

Sejumlah penyandang disabilitas binaan Yayasan Pembinaan Anak Cacat (YPAC) datang berkumpul dari berbagai kota di Jabodetabek.

"Kita membuka pelayanan pembuatan paspor untik teman-teman berkebutuhan khusus," kata Kepala Bidang Lalu Lintas dan Status Imigrasi Kantor Imigrasi Kelas I Khusus Jakarta Barat, Felusia Sengky, kepada wartawan, Jumat.

Layanan ini diberikan dalam rangka menyambut Hari Disabilitas Internasional yang jatuh pada 3 Desember.

Menurut Felusia, pelayanan untuk penyandang disabilitas adalah terobosan baru untuk bisa mendekatkan diri kepada masyarakat. Pada pelayanan kali ini, pemohon paspor melebihi target 30 orang.

Baca juga: Bawaslu Soroti Tidak Adanya Surat Suara Khusus Disabilitas

"Bagi teman-teman penyandang disabilitas yang tidak terlayani hari ini akan kita layani pada waktu yang akan kita susun kembali. Karena untuk penyandang disabilitas membuat paspor ini ternyata tidak hanya yang saat ini," katanya.

Salah satu pemohon, Marchello (35), seorang tuna daksa datang mengajukan pembuatan paspor baru dengan didampingi ibunya, Yosephin (58). Ia hendak melakukan perjalanan ke luar negeri bersama keluarga.

"Anak-anak cacat begini agak sulit ya (urus paspor sendiri). Sekarang jadi adanya pelayanan begini bagus sekali," kata Yosephin.

Selain itu, Imigrasi Jakarta Barat juga meluncurkan buku braile untuk penyandang tuna netra. Mulai hari ini, ada 50 buku yang dicetak sekaligus menyambut peringatan Hari Disabilitas Internasional.

Buku tersebut berisi panduan dan persyaratan pembuatan paspor. Pihaknya ingin memudahkan pemohon paspor yang selama ini dibantu oleh pendamping dalam pengisian lembar persyaratan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengelola Rusun Muara Baru Beri Kelonggaran Bagi Warga yang Tak Mampu Lunasi Tunggakan Biaya Sewa

Pengelola Rusun Muara Baru Beri Kelonggaran Bagi Warga yang Tak Mampu Lunasi Tunggakan Biaya Sewa

Megapolitan
Pemprov DKI Mulai Data 121 Lahan Warga untuk Dibangun Jalan Sejajar Rel Pasar Minggu

Pemprov DKI Mulai Data 121 Lahan Warga untuk Dibangun Jalan Sejajar Rel Pasar Minggu

Megapolitan
Polisi Tangkap Pengedar Narkoba yang Pakai Modus Bungkus Permen di Depok

Polisi Tangkap Pengedar Narkoba yang Pakai Modus Bungkus Permen di Depok

Megapolitan
Heru Budi: Perpindahan Ibu Kota Jakarta Menunggu Perpres

Heru Budi: Perpindahan Ibu Kota Jakarta Menunggu Perpres

Megapolitan
Motif Mantan Manajer Gelapkan Uang Resto Milik Hotman Paris, Ketagihan Judi 'Online'

Motif Mantan Manajer Gelapkan Uang Resto Milik Hotman Paris, Ketagihan Judi "Online"

Megapolitan
Taman Jati Pinggir Jadi Tempat Rongsok, Lurah Petamburan Janji Tingkatkan Pengawasan

Taman Jati Pinggir Jadi Tempat Rongsok, Lurah Petamburan Janji Tingkatkan Pengawasan

Megapolitan
Rangkaian Pilkada 2024 Belum Mulai, Baliho Bacalon Walkot Bekasi Mejeng di Jalan Arteri

Rangkaian Pilkada 2024 Belum Mulai, Baliho Bacalon Walkot Bekasi Mejeng di Jalan Arteri

Megapolitan
Spanduk Protes “Jalan Ini Sudah Mati”, Ketua RT: Warga Sudah Bingung Menyelesaikannya

Spanduk Protes “Jalan Ini Sudah Mati”, Ketua RT: Warga Sudah Bingung Menyelesaikannya

Megapolitan
Polisi Temukan Tisu “Magic” hingga Uang Thailand di Tas Hitam Diduga Milik Brigadir RAT

Polisi Temukan Tisu “Magic” hingga Uang Thailand di Tas Hitam Diduga Milik Brigadir RAT

Megapolitan
Ditangkap di Purbalingga, Eks Manajer yang Gelapkan Uang Resto Milik Hotman Paris Sempat Berpindah-pindah

Ditangkap di Purbalingga, Eks Manajer yang Gelapkan Uang Resto Milik Hotman Paris Sempat Berpindah-pindah

Megapolitan
Pendatang Baru di Jakarta Akan Diskrining, Disnakertrans DKI: Jangan Sampai Luntang-Lantung

Pendatang Baru di Jakarta Akan Diskrining, Disnakertrans DKI: Jangan Sampai Luntang-Lantung

Megapolitan
Warga Rusun Muara Baru Sulit Urus Akta Lahir, Pengelola: Mereka Ada Tunggakan Sewa

Warga Rusun Muara Baru Sulit Urus Akta Lahir, Pengelola: Mereka Ada Tunggakan Sewa

Megapolitan
Pengelola Bantah Adanya Praktik Jual Beli di Rusunawa Muara Baru Jakarta Utara

Pengelola Bantah Adanya Praktik Jual Beli di Rusunawa Muara Baru Jakarta Utara

Megapolitan
Gangster Bawa Senjata Kelillingi Tanjung Duren, Polisi Pastikan Tak Ada Korban

Gangster Bawa Senjata Kelillingi Tanjung Duren, Polisi Pastikan Tak Ada Korban

Megapolitan
Polisi Tutup Kasus Brigadir RAT, Sebut Kematian Disebabkan Bunuh Diri

Polisi Tutup Kasus Brigadir RAT, Sebut Kematian Disebabkan Bunuh Diri

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com