Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Juru Parkir Minimarket di Depok yang Dikeroyok Oknum Jakmania

Kompas.com - 10/12/2018, 15:01 WIB
Cynthia Lova,
Dian Maharani

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Oknum pendukung klub sepak bola Persija, Jakmania diduga merusak Indomaret di Jalan Pitara, Pancoran Mas, Minggu (9/12/2018) pukul 13.30

Mereka juga mengeroyok juru parkir minimarket tersebut, Fahrul Irfan (24) dan Chandra Wijaya (19), pegawai Alfamart.

Korban bernama Fahrul menceritakan, awalnya salah satu orang dari rombongan Jakmania tersebut ada yang jatuh dari bus berjenis Kopaja karena tersangkut kabel listrik.

"Nah awalnya salah satu Jakmania ada yang jatuh, makanya berhenti busnya. Posisi bus ini berhenti di pinggir jalan depan Indomaret, " ujar Fahrul di Jalan Pitara I, Pancoran Mas, Depok, Senin (11/12/2018).

Baca juga: Oknum Jakmania Diduga Rusak Minimarket di Depok dan Keroyok Dua Orang

Menurut Fahrul, bus rombongan yang berhenti di pinggir jalan menghalangi keluar masuk konsumen Indomaret dan sempat mengakibatkan sepanjang Jalan Pitara I macet.

"Kan jalanan sempit ya, posisi lagi macet juga. Nah kebetulan mobil konsumen Indomaret ini mau keluar," ucap Fahrul.

Fahrul, yang bekerja sebagai juru parkir Indomaret ini pun meminta bus maju ke depan karena menghalangi kendaraan konsumen yang akan keluar.

"Saya bilang gini doang, 'Bang agak majuan ya ada mobil yang mau keluar' nah awalnya mah sopirnya bilang 'iya bang bentar ya'. Terus ada yang marah-marah bilang 'Yaelah kaya lu aja yang punya jalanan'. Saya langsung enggk jadi keluarin mobil, lalu saya duduk di pojokan," ujar Fahrul.

Baca juga: Setelah Mengeroyok, Oknum Jakmania Diduga Rampas Ponsel dan Dompet Pegawai Minimarket di Depok

Tiba-tiba saja saat Fahrul sedang duduk, sekelompok suporter tersebut tidak terima dan mereka langsung mengeroyok Fahrul.

"Saya sudah enggak tahu berapa orang, pokoknya tiba-tiba aja saya diinjak, dipukulin. Saya udah enggak bisa ngelawan karena posisinya tangan saya sudah dipegangin sama mereka, " ucap Fahrul.

Kemudian, empat orang saksi mata yang hendak membantu Fahrul pun ikut dikeroyok.

"Ngeliat saya dikeroyok, pada bantuinm. Eh mereka malah ngeroyok empat orang yang bantuin saya itu, " ucap Fahrul.

Fahrul mengatakan, karena suporter tersebut lebih dari tiga puluh orang, empat orang yang dikeroyok ini pun lari ke dalam Indomaret.

"Empat orang ini lari ke dalam Indomaret, terus sama pegawai Indomaret-nya dikunci pintunya supaya mereka enggak masuk," ujar Fahrul.

Merasa kesal pintu Indomaret tersebut dikunci, oknum Jakmania ini langsung merusak kaca pintu Indomaret.

"Pintu indonaret ini didobrak, kemudian kacanya dipecahkan menggunakan batu, " tutur Fahrul.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi di Pilkada Depok 2024

PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi di Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Megapolitan
Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Megapolitan
Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Megapolitan
Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com