Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Malam Tahun Baru, Pengunjung Mulai Padati TMII

Kompas.com - 31/12/2018, 22:33 WIB
Ryana Aryadita Umasugi,
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Memasuki malam pergantian tahun, kawasan wisata Taman Mini Indonesia Indah (TMII) mulai dipadati pengunjung.

Berdasarkan pantauan Kompas.com di lokasi, terlihat sejumlah pengunjung mulai meramaikan sekitar area tugu api TMII.

Meski tidak terlihat adanya antrean yang begitu padat, beberapa titik lokasi acara panggung hiburan mulai diramaikan dengan kehadiran para pengunjung.

Baca juga: Perayaan Tahun Baru, Jalan Danau Sunter Selatan di Jakut Ditutup

Selain pengunjung, para pedagang mulai menjajakan aneka makanan maupun mainan seperti terompet, baling-baling lampu, dan beberapa mainan anak-anak.

Mayoritas pengunjung yang membawa anak-anak juga nampak bersantai di bawah-bawah pohon dengan menggelar tikar.

Bahkan di pendopo Sasono Utomo TMII juga dipadati para pengunjung yang menggelar alas untuk menanti perayaan pergantian tahun.

Salah satu pengunjung, Ridwan (47) menyebut dirinya datang dengan keluarga untuk menikmati pergantian tahun, terlebih anak bungsunya belum pernah diajak ke TMII.

Pada tahun lalu, ia merayakan tahun baru di sekitaran Bundaran HI.

"Tadi sebenarnya sudah di HI sore, cuma karena sempat hujan, dan kebetulan ibunya minta tempat lain, ya sudah akhirnya ke TMII, apalagi anak bungsu saya juga belum pernah ke sana," kata Ridwan, Senin (31/12/2018).

Ia mengaku cukup terhibur karena banyak panggung hiburan yang ditampilkan, apalagi nantinya ada wayang kulit.

"Kebetulan ada wayang kulit, jadi beruntung saya orang Jawa ya, jadi anak-anak sama ibunya, saya mau nonton wayang kulit, karena sudah lama juga saya enggak nonton," ucapnya.

Pengunjung menggelar tikar di depan gedung Sasono Utomo TMII, Jakarta Timur, Senin (31/12/2018)KOMPAS.com/Ryana Aryadita Pengunjung menggelar tikar di depan gedung Sasono Utomo TMII, Jakarta Timur, Senin (31/12/2018)

Pengunjung lainnya, Dea Saputri (27) mengaku pada momen pergantian tahun baru ini, dirinya lebih memilih ke TMII dibandingkan lokasi wisata lain. Hal tersebut karena mengingat bahwa cuaca saat ini tidak menentu.

"Tadinya sih malah pengin di rumah, karena kebetulan tadi hujan juga kan sore, cuma teman-teman ajak ke sini, ya jadinya ikut saja," ujar Dea.

Karyawan swasta ini mengaku bahwa TMII menjadi wisata alternatif yang patut untuk dikunjungi. Selain murah, tentu banyak lokasi-lokasi wisata yang menambah edukasi, terutama bagi anak-anak maupun orang dewasa.

"Sebenarnya murah juga jadi faktor, kalau kondisi seperti ini. Saya pikir kalau ke pantai agak sedikit khawatir soalnya melihat kondisi angin dari tadi kencang terus, tapi memang bagus sih di rumah, cuma memang karena orangtua saya sedang mudik, jadi beralihnya ke teman-teman," imbuhnya.

Baca juga: Polisi Sebut Malam Tahun Baru di Jakarta Tak Seramai Tahun Lalu, Ini Alasannya

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran Mulai Rp 150.000

Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran Mulai Rp 150.000

Megapolitan
Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut di Pilkada Depok

Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut di Pilkada Depok

Megapolitan
PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi di Pilkada Depok 2024

PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi di Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Megapolitan
Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Megapolitan
Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Megapolitan
Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com