Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral, Ambulans Lawan Arah Masuk Jalur Bus Transjakarta

Kompas.com - 06/01/2019, 12:57 WIB
Rima Wahyuningrum,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com — Beredar video di media sosial yang menayangkan satu unit mobil ambulans melawan arus di jalur bus transjakarta. Akibatnya, bus transjajarta yang ada di jalur tersebut tidak bisa melintas.

Terkait hal itu, Direktur Operasional PT Transjakarta Daud Joseph mengatakan, peristiwa itu terjadi pada Jumat (4/1/2019) di rute Harmoni-Pulogadung, tepatnya antara Gambir dan Kwitang, Jakarta Pusat.

"Informasinya itu ada ambulans sedang dalam keadaan darurat dan membutuhkan (bantuan jalur) dan dalam kondisi emergency, dan meminta izin untuk bisa masuk jalur transjakarta," kata Joseph saat dihubungi Kompas.com, Minggu (6/1/2019).

Baca juga: BRT Tangerang Terintegrasi dengan Koridor 13 Transjakarta Tahun Ini

Setelah mengetahui bahwa ambulans dalam kondisi darurat, petugas Dinas Perhubungan DKI Jakarta yang ada di sekitar lokasi membantu mengarahkan agar bus memberikan prioritas kepada ambulans untuk melintas.

Namun, Joseph menilai, ambulans tersebut sedianya tidak perlu sampai melawan arah di jalur transjakarta.

Sebab, mereka tetap jadi prioritas untuk melintas di jalan saat kondisi darurat.

"Sebetulnya sih tidak perlu berlawanan arah, ketika ambulans jika dalam kondisi darurat masuk jalur tanpa perlu berlawanan arah juga akan diberikan. Yang penting dalam keadaan emergency," kata dia.

Dalam video yang beredar, ambulans tersebut berwarna hijau bepelat nomor B 1276 PHK dengan lampu tanda alarm menyala di atasnya.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

kalo udah begini , siapa yg salah jadinya ya ????????????

A post shared by Drama Ojek Online Indonesia (@dramaojol.id) on Jan 5, 2019 at 5:28am PST

Ambulans dan bus terhenti saat berhadapan. Dalam video terdengar suara seseorang yang kesal melihat kejadian tersebut.

"Aduh ada-ada saja masak ada di jalur. Berlawanan arah lagi. Bagaimana ini. Macam-macam saja. Emang metang-mentang ambulans begini ya?" kata orang dalam video tersebut.

Baca juga: Kurangi Macet, PT Transjakarta Batasi Bus Ngetem di Stasiun Palmerah

Selanjutnya, seorang berseragam warna biru keluar dari ambulans dan menghampiri sopir bus.

"Enggak bisa bos, (busnya) gandeng," kata sopir bus.

"Enggak bisa mundur ya?" kata petugas bereseragam dari ambulans tersebut.

"Enggak bisa jauh, di sananya sudah lampu merah," ucap sopir.

Meski dalam video tidak menunjukkan akhir dari kejadian, Joseph memastikan bahwa ambulans darurat diprioritaskan melintas saat itu.

Sementara itu, bus transjakarta diarahkan untuk memberikan jalan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemda DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemda DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Megapolitan
Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Megapolitan
Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Megapolitan
PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com