Sebanyak 200 petugas dari Suku Dinas Lingkungan Hidup Jakarta Utara sudah dikerahkan sejak Senin (14/1/2019) untuk membersihkan kolong tol tersebut.
Hingga Selasa kemarin, sampah yang terangkut berjumlah 146 ton yang setara dengan 394 meter kubik.
Baca juga: Cerita Petugas Sulitnya Bersihkan Sampah di Kolong Tol, hingga Kendaraan Terbalik
Menurut rencana, proses pembersihan akan berlangsung hingga Minggu (20/1/2019).
Titik kolong tol lain yang dipenuhi sampah terletak di Jalan Sungai Bambu Raya.
Berbeda dengan titik di Papanggo, titik ini lebih terawat karena ada petugas yang mengambil sampah setiap hari kendati warga sebetulnya tidak boleh buang sampah di sana.
"Kalau dibilang boleh, ya enggak boleh karena ini kan kolong tol. Kalau dibilang enggak boleh, masyarakatnya? Akhirnya kami kalau dampaknya begini, kami mau enggak mau turun tangan," kata Pengawas LH Kelurahan Sungai Bambu Amincon Panggabean.
Baca juga: Pemkot Depok Pasang Kamera CCTV untuk Tangkap Pembuang Sampah Sembarangan
Setiap harinya, petugas dapat mengangkut ratusan ton sampah dari titik tersebut.
Sampah-sampah itu merupakan sampah milik warga yang membuang sampah di sana lantaran TPS resminya berada lebih jauh dari tempat tinggal mereka.
"Sudah bertahun-tahun, Mas, buang di sini, TPS paling dekat ya di sini karena yang lain sudah ditutup, ya daripada buang ke kali," kata Rudi, salah seorang warga.
Cerita serupa dikemukakan Kusnadi yang hanya butuh waktu lima menit dari rumahnya untuk membuang sampah di kolong tol.
Baca juga: Unik, Nasabah di Bank Sampah Ini Justru Harus Bayar Rp 2 Juta per Bulan
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.