Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketika Kolong Tol di Utara Jakarta Jadi Tempat Penampungan Sampah...

Kompas.com - 16/01/2019, 07:18 WIB
Ardito Ramadhan,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah titik di kolong Tol Wiyoto Wiyono, Jakarta Utara, menjadi tempat penampungan sampah.

Salah satunya di RT 011 RW 008, Papanggo, Jakarta Utara.

Ironisnya, titik tersebut sudah pernah dibersihkan secara besar-besaran pada April 2018 karena temuan hamparan sampah yang total beratnya mencapai 1.644 ton.

Baca juga: Sampah di Kolong Tol Wiyoto Wiyono, DKI Minta Warga Bikin Bank Sampah

Kepala Satuan Pelaksana Lingkungan Hidup Kecamatan Tanjung Priok Basrudin mengatakan, tumpukan sampah itu merupakan sampah baru yang dibuang warga.

"Sudah, waktu itu sudah (bersih), itu tuntas banget orang kita sudah serah terima sm PT CMNP dalam keadaan bersih. Bukan (sampah bekas), sampah baru, ya, itu tadi, bekas bongkaran ada sampahnya juga," kata Basrudin kepada Kompas.com, Selasa (15/1/2019).

Basrudin menuturkan, pembongkaran gubuk-gubuk liar di lokasi tersebut juga membuat sampah-sampah yang lama terpendam muncul di atas tanah.

Baca juga: 200 Petugas LH Turun Tangan Bersihkan Sampah Kolong Tol di Papanggo

Hal itulah yang menurut Basrudin membuat warga kembali membuang sampah di sana.

Gerobak motor Sudin LH Jakarta Utara mengangkut sampah dari kolong Tol Wiyoto Wiyoni di Papanggo, Jakarta Utara, Selasa (15/1/2019) KOMPAS.com/Ardito Ramadhan D Gerobak motor Sudin LH Jakarta Utara mengangkut sampah dari kolong Tol Wiyoto Wiyoni di Papanggo, Jakarta Utara, Selasa (15/1/2019)
Ketua RT setempat Ujang Johan mengaku tidak mengetahui pelaku pembuang sampah di sana. Menurutnya, sampah-sampah itu dibuang orang dari luar wilayahnya pada malam hari.

"Kami mau melarang, dia bukan warga kolong tol. Jadi bukan dari warga setempat, dari mana-mana, tahu-tahu pagi sudah penuh, enggak tahu buangnya kapan," kata Ujang.

Baca juga: Sempat Bersih, Kolong Tol Wiyoto Wiyono di Jakut Dipenuhi Sampah Lagi

Ia memastikan, sampah milik warganya dibuang ke tempat seharusnya, TPS Waduk Cincin melalui petugas pengambil sampah yang dibayar pengurus RT.

Sebanyak 200 petugas dari Suku Dinas Lingkungan Hidup Jakarta Utara sudah dikerahkan sejak Senin (14/1/2019) untuk membersihkan kolong tol tersebut.

Hingga Selasa kemarin, sampah yang terangkut berjumlah 146 ton yang setara dengan 394 meter kubik.

Baca juga: Cerita Petugas Sulitnya Bersihkan Sampah di Kolong Tol, hingga Kendaraan Terbalik

Menurut rencana, proses pembersihan akan berlangsung hingga Minggu (20/1/2019). 


TPS jauh

Titik kolong tol lain yang dipenuhi sampah terletak di Jalan Sungai Bambu Raya.

Berbeda dengan titik di Papanggo, titik ini lebih terawat karena ada petugas yang mengambil sampah setiap hari kendati warga sebetulnya tidak boleh buang sampah di sana.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Megapolitan
Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Megapolitan
'Mayday', 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

"Mayday", 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

Megapolitan
Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Megapolitan
3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

Megapolitan
Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Megapolitan
PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

Megapolitan
Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Megapolitan
Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Megapolitan
Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Megapolitan
Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Megapolitan
Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Megapolitan
Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Megapolitan
Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk 'Liquid'

Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk "Liquid"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com